Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Syarat Supaya Lampu-lampu di Malioboro Tetap Dinyalakan Pemkot Yogya

image-gnews
Warung-warung lesehan di Malioboro, Yogyakarta, masih sepi pengunjung pada Sabtu, 25 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Warung-warung lesehan di Malioboro, Yogyakarta, masih sepi pengunjung pada Sabtu, 25 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan telah mengkaji kemungkinan mencabut secara permanen kebijakan pemadaman lampu dan menerangi kembali kawasan Malioboro seperti sediakala di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3.

“Saat ini pemadaman lampu di Malioboro kami hentikan sementara sebagai uji coba bagaimana kondisinya ketika Covid-19 sudah mulai melandai," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Selasa, 28 September 2021.

Sejak Yogyakarta ditetapkan statusnya dengan PPKM Level 4 awal Juli lalu, seluruh titik Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang kawasan Malioboro dipadamkan. Tujuannya agar warga dan wisatawan tidak berkerumun di area pusat perbelanjaan dan pedagang kaki lima itu.

Baru mulai Ahad, 26 September lalu, sebagian titik penerangan jalan Malioboro itu menyala hingga hari ini. “Meski saat ini lampu-lampu telah kembali menyala, tetap kami awasi dan tidak begitu saja kami lepas monitoringnya,” kata Haryadi.

Untuk sampai kapan lampu-lampu itu dinyalakan, Haryadi mengatakan akan mengevaluasi setiap saat. Ia tidak menutup kemungkinan terus memperpanjang atau mempermanen kebijakan penerangan itu jika Malioboro terbukti kondusif di masa PPKM Level 3 ini. Dalam arti, wisatawan patuh memakai masker, menjaga jarak, tidak menciptakan kerumunan dan dapat diatur berwisata sehat.

"Jadi, kebijakan menyalakan lampu saat ini belum tentu permanen, tergantung nanti di lapangan terkendali atau tidak. Kalau wisata di Malioboro kembali tidak terkendali, meningkatkan potensi penularan, ya kami padamkan lagi," kata Haryadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Haryadi juga membantah penghentian kebijakan pemadaman lampu penerangan taman di Malioboro yang mulai dilakukan sejak Ahad, 26 September lalu karena Presiden Joko Widodo akan datang ke Yogyakarta dalam waktu dekat. "Tidak ada kaitannya dengan RI 1 (Presiden Jokowi akan datang). Ini upaya uji coba kami melihat situasi Malioboro jika diterangi kembali,” kata dia.

Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM) Desio Hartonowati mengaku cukup kaget sekaligus lega dengan kembali menyalanya lampu-lampu penerangan di Malioboro. “Sudah sejak Minggu kemarin kembali menyala, kami kaget juga setelah dua bulan padam,” ujarnya.

Desio berharap pemerintah kota tak kembali memadamkan lampu-lampu yang notabene menjadi salah satu sumber eksotisme Malioboro saat malam hari. “Wisatawan itu kan senangnya di Malioboro jalan-jalan, lalu mampir belanja, makan, beli cinderamata, kalau suasananya gelap jelas tak mau mampir,” kata dia.

Baca jugaWisatawan Nekat Bertahan di Malioboro Yogyakarta Meski Gelap Gulita

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mulai April 2024, Ini Pajak yang Harus Dibayar Turis Berkunjung ke Barcelona

1 jam lalu

Barcelona. Unsplash.com/Dorian D1
Mulai April 2024, Ini Pajak yang Harus Dibayar Turis Berkunjung ke Barcelona

Berapa pajak yang harus dibayar turis yang berkunjung ke Barcelona?


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

7 jam lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

10 jam lalu

Kereta Prambanan Ekspres melayani penumpang ke Bandara YIA, dari stasiun Wojo menuju Yogyakarta dan sebaliknya Foto: @ahmadhafit
Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

KAI Bandara melayani perjalanan dari Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun Bandara YIA Kulon Progo dengan jumlah perjalanan yang terbagi dua jenis.


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

1 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

1 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

1 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


Dituduh Getok Harga ke Turis Asing, Pedagang Makanan Kaki Lima di Hanoi Kena Denda

2 hari lalu

The Huc Bridge di Distrik Hoan Kiem, Hanoi, Vietnam (Pixabay)
Dituduh Getok Harga ke Turis Asing, Pedagang Makanan Kaki Lima di Hanoi Kena Denda

Insiden getok harga yang menargetkan wisatawan asing di Hanoi banyak dilaporkan akhir-akhir ini.


Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

2 hari lalu

Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

Kekhawatiran kurangnya stok pangan pada masa libur Lebaran 2024 sempat muncul akibat kondisi cuaca buruk.


Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

2 hari lalu

Petugas BPTJ mengecek fisik bus saat pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) di Terminal Jatijajar Tipe A, Depok, Jawa Barat, Jumat 31 Maret 2023. Pemeriksaan kelaikan kendaraan tahap pertama dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek  (BPTJ) untuk memastikan laik jalan guna memberi kenyamanan dan keselamatan penumpang saat mudik lebih awal Hari Raya Idul Fitri 1444H. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

Dinas Kesehatan Kota Depok memeriksa kesehatan sopir bus di Terminal Jatijajar secara periodik, dan saat arus mudik akan ada posko layanan.


Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

2 hari lalu

Sebuah mobil wisatawan tengah dievakuasi petugas pasca mengalami kecelakaan tunggal di jalur Cinomati Bantul Sabtu 9 Desember 2023. Dok.istimewa
Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

Jalur Cinomati Yogyakarta dikenal berbahaya karena kontur jalannya sangat curam sehingga banyak mobil tak kuat menanjak.