Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Wisatawan, Kini Stelephorus yang Berkerumun di Pantai Selatan Yogyakarta

image-gnews
Wisatawan nekat masuk Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Minggu, 22 Agustus 2021, meski PPKM Level 4 masih berlaku. Dok. Satpol PP DI Yogyakarta
Wisatawan nekat masuk Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Minggu, 22 Agustus 2021, meski PPKM Level 4 masih berlaku. Dok. Satpol PP DI Yogyakarta
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah DI Yogyakarta masih menutup kawasan pantai selatan dari wisatawan di masa PPKM Level 3. Hanya petugas pantai dan nelayan yang boleh mendekat ke wilayah perairan.

Siapa sangka, di tengah sepinya kunjungan wisata itu, dalam dua hari terakhir ini para penduduk pesisir pantai selatan Yogyakarta punya kesibukan lain, yaitu menyambut "tamu" yang ribuan jumlahnya. Warga sekitar Pantai Trisik di Kabupaten Kulon Progo dan Pantai Wediombo di Kabupaten Gunungkidul, berbondong-bondong menangkap ikan teri yang seukuran jari tangan orang dewasa.

Ikan teri bernama latin Stelephorus Sp atau oleh penduduk setempat disebut Teri Juwi, itu seolah datang berbondong-bondong mendekati bibir pantai. Ribuan ikan teri juwi berlompatan ke daratan sehingga mudah ditangkapi.

Penduduk sekitar pantai selatan Yogyakarta menangkapi ikan teri juwi berlompatan ke tepian dengan jaring. Dok. Dinas Kelautan Perikanan DI Yogyakarta

"Teri ini bisa diolah untuk beragam jenis makanan, bisa digoreng atau dijadikan sambal," ujar Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta, Catur Nur Amin pada Rabu, 22 September 2021. Fenomena ikan teri yang sampai ke daratan itu bisa dipicu beberapa hal.

Catur menjelaskan, ikan teri itu menuju daratan karena dikejar para predator, seperti ikan layur, ikan tongkol, dan ikan cakalang yang memang musimnya sedang banyak di pantai selatan. Atau karena faktor pancaroba dan tersapu gelombang pantai selatan yang sedang tinggi-tingginya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini fenomena yang biasa terjadi di pantai selatan saat pancaroba," kata Catur. "Ikan teri yang berlompatan itu jika dikumpulkan bisa mencapai satu ton dan menjadi berkah bagi nelayan karena tak perlu melaut."

Ikan teri bernama latin Stelephorus Sp atau oleh penduduk Yogyakarta disebut Teri Juwi berlompatan ke tepi pantai selatan. Dok. Dinas Kelautan Perikanan DI Yogyakarta

Ikan teri yang berlompatan itu sepanjang sekitar lima sentimeter. Di pasar, harganya berkisar Rp 10 ribu per kilogram. Memang harga itu tak semahal teri nasi yang mencapai Rp 50 ribu per kilogram. "Lumayan untuk masa pandemi seperti ini yang masih sepi wisatawan," ujarnya.

Tak sedikit penduduk di sekitar pantai dan nelayan yang menjual ikan teri juwi itu ke pengepul untuk dikirim ke daerah lain. "Habitat teri ini cukup banyak di pantai selatan dan terus bermigrasi," ujarnya.

Baca juga:
Sebab Destinasi Wisata Pantai dan Water Park di Yogyakarta Belum Boleh Buka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Yakin Jabodetabekjur Bakal Dorong Pergerakan Wisatawan Nusantara, Ini Sebabnya

3 jam lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ketika ditemui di kantornya pada Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sandiaga Yakin Jabodetabekjur Bakal Dorong Pergerakan Wisatawan Nusantara, Ini Sebabnya

Menteri Sandiaga Uno menyatakan pembentukan kawasan aglomerasi di Jabodetabekjur itu dapat meningkatkan sektor pariwisata.


Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi, Sandiaga Uno: Belanja di Indonesia Saja

3 jam lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Hotel Fairmont di Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani.
Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi, Sandiaga Uno: Belanja di Indonesia Saja

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno tanggapi pembatasan barang impor bawaan penumpang.


Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

12 jam lalu

Razia Jam Malam Anak di Kota Yogyakarta digencarkan selama bulan Ramadan 2024 untuk mencegah kejahatan jalanan. (Dok. Istimewa)
Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

Razia jam malam di Yogyakarta untuk mengantisipasi kejahatan dan kekerasan jalanan atau klitih yang berulang, pelakunya sering kali di bawah 18 tahun.


Yunani Punya Aturan Baru untuk Pantai setelah Penduduk Lokal Protes

15 jam lalu

Pantai di Yunani. Unsplash.com/Nick Karvounis
Yunani Punya Aturan Baru untuk Pantai setelah Penduduk Lokal Protes

Peraturan ini dirancang untuk membuat pantai lebih teratur dan adil untuk wisatawan maupun penduduk Yunani.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

20 jam lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

22 jam lalu

Sleeper Bus buatan Laksana tampil di GIIAS 2019. TEMPO/Muhammad Kurniato
7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

Ada beberapa pilihan bus rute Bogor Yogyakarta yang bisa Anda coba. Harga tiketnya mulai dari Rp180 ribu saja. Ini informasi lengkapnya.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

23 jam lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

1 hari lalu

Sejumlah perahu nelayan tertambat di dermaga Cilaut Eureun, Pantai Santolo, Garut, Jawa Barat, (1/1). TEMPO/Prima Mulia
Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

Polairud Polres Garut yang sedang mencari seorang nelayan setempat kini ketambahan mencari seorang lagi asal Sukabumi sesama korban gelombang tinggi.


5 Daftar Wisata Keluarga yang Dapat Dikunjungi Bersama di Salatiga

1 hari lalu

Pondok Kopi Umbul Sidomukti destinasi wisata untuk menikmati suasana sejuk pinggiran Semarang. Destinasi ini memiliki kafe dan resto yang pas untuk bersantai dengan kolega maupun keluarga. Foto: @ayodolan
5 Daftar Wisata Keluarga yang Dapat Dikunjungi Bersama di Salatiga

Salatiga menjadi salah satu destinasi yang harus dikunjungi. kota yang terletak diantara Surakarta dan Semarang ini memiliki destinasi wisata yang beragam


Jalan-jalan ke Kampung Halaman Ellyas Pical, Banyak yang Indah di Saparua Maluku Tengah

1 hari lalu

Ellyas Pical. TEMPO
Jalan-jalan ke Kampung Halaman Ellyas Pical, Banyak yang Indah di Saparua Maluku Tengah

Kampung halaman petinju legendaris Ellyas Pical di Saparua, Maluku Tengah memiliki beragam destinasi wisata unggulan. Apa saja?