TEMPO.CO, Jakarta - Bubble wrap biasanya digunakan oleh pengelola toko daring untuk mengirim barangnya agar tidak mudah rusak. Tapi, di Tokyo kini fungsinya telah beralih menjadi alat bermain bagi anak-anak di dalam ruangan yang cukup besar.
Let’s Play! Puti Puti, hadir di Kota Tachikawa dan terbagi ke dalam 7 ruangan dengan ukuran yang berbeda-beda. Salah satu ruangan terluasnya adalah “Big Dish” dengan diameter 22 meter dan dihiasi dengan berbagai bentuk bubble wrap yang besar.
Nama Puti Puti diambil dari bahasa Jepang saat ingin meletuskan balon atau gelembung. Cara bacanya adalah punchi punchu.
Proyek tempat hiburan itu dilaksanakan selama dua bulan dan diawasi oleh seorang perancang busana Kosuke Tsumura yang juga bekerja sebagai dosen di Universitas Musashino.
Bungkus gelembung ini diatur dan ditata dengan berbagai cara agar bisa merangsang kreativitas dan keinginan pengunjungnya untuk bermain. Para relawan dari mahasiswa pun ikut membantu merangkai dan mengamankan para bubble wrap agar tidak ‘meletus’ sebelum waktunya.
Ada pula potongan-potongan gelembung yang menjuntai dari langit-langit dengan hiasan pita yang lucu. Tak cuma itu saja, anak-anak bisa bermain di dalam gulungan bubble yang dibuat sembari berguling-guling di lantai.
Untuk anak-anak usia di bawah 3 tahun pun ada ruangan lebih kecil yang berdiameter 7 meter dan disebut sebagai Little Dish. Dengan bubble wrap yang lembut dan protektif, pengunjung tak perlu khawatir akan terbentur ataupun terluka.
Kebanyakan mainan bubble wrap di sini dibuat dengan bentuk lingkaran yang bisa diinjak-injak oleh anak-anak. Sayangnya, Let’s Play! Puti Puti hanya akan hadir hingga Maret 2022 saja. Pengunjung yang ingin bermain bisa mendatanginya dari pukul 10 pagi hingga 6 sore.
LAURENSIA FAYOLA l SORANEWS24
Baca juga: Bola Mata Ikan Tuna, Makanan Ekstrem Penuh Nutrisi dari Jepang