TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan wisata Tanah Lot di Bali mulai uji coba dibuka sejak Rabu, 8 September lalu. Hingga akhir pekan kemarin, jumlah wisatawan yang datang terus mengalami peningkatan.
Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot Kadek Niti mengatakan peningkatan kunjungan wisatawan domestik tercatat hingga di atas 500 orang per hari. "Sejak Rabu (8 September) pertama kali tempat wisata dibuka, wisatawan tercatat hanya 180-an, namun semakin hari semakin bertambah dan Minggu (12 September) mencapai di atas 500 orang," kata dia, Senin, 13 September 2021.
Menurut Niti, kunjungan wisatawan didominasi oleh wisatawan domestik, sebab wisatawan mancanegara bole masuk Indonesia. "Selama berjalan, kunjungan terbanyak hari kemarin sampai 650 orang, kalangan wisatawan domestik, sementara untuk wisatawan mancanegara belum ada," ujarnya.
Secara rinci, jumlah kunjungan pada Rabu (8 September), yaitu ada 189 pengunjung, Kamis (9 September) ada 241 pengunjung, Jumat (10 September) ada 306 pengunjung, Sabtu (11 September) ada 512 pengunjung dan Minggu (12 September) 650 orang.
Meski mengalami peningkatan, kata Niti, jumlah tersebut belum mencapai batas maksimal kapasitas pengunjung yang diizinkan, yaitu 50 persen. Tanah Lot bisa menampung sekitar 2.000 orang dan pada masa pandemi ini hanya boleh kedatangan 1.000 orang.
Selama masa PPKM di Bali, kawasan wisata favorit itu harus ditutup. Hingga tak ada satu pun wisatawan yang bisa datang ke sana.
Niti mengatakan setiap pengunjung yang datang wajib memiliki aplikasi PeduliLindungi untuk mengetahui sertifikat vaksin dan data Covid-19. Pengunjung juga wajib menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Menurut Niti, para petugas akan selalu berkeliling memantau pengunjung di area atas maupun area pantai Tanah Lot. "Masker boleh dilepas hanya untuk ambil dokumentasi atau makan minum," ujarnya.
Baca juga: Pantai Padang Betuah Bengkulu, Destinasi Wisata Mirip Tanah Lot di Bali