Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta Uji Coba Buka, Ada yang Coba Suap Petugas

image-gnews
Petugas Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta menolak pengunjung yang membawa balita. Mereka hendak masuk saat uji coba pembukaan pada Senin, 13 September 2021. Dok. Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta
Petugas Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta menolak pengunjung yang membawa balita. Mereka hendak masuk saat uji coba pembukaan pada Senin, 13 September 2021. Dok. Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta menggelar uji coba pembukaan pada hari ini, Senin 13 Agustus 20021. Kebun binatang di Kota Yogyakarta itu sudah mendapatkan kode unik atau QR Code untuk kemudian dipindai oleh pengunjung melalui aplikasi PeduliLindungi.

Dalam uji coba tersebut, banyak pengunjung yang menduga kalau Kebun Binatang Gembira Loka sudah terbuka tanpa batasan. Manager Operasional Kebun Binatang Gembira Loka, Josep Kurniawan menceritakan ada beberapa rombongan ibu bersama balita yang mencoba masuk. "Mereka memaksa masuk sampai mau menyogok (menyuap) petugas dengan sejumlah uang," kata Josep.

Rombongan itu berasal dari Yogyakarta dan sejumlah daerah di luar Yogyakarta, seperti Megelang, Jawa Tengah; Malang, Jawa Timur; Lampung; dan Makassar, Sulawesi Selatan. Tentu petugas melarang mereka masuk karena mengajak serta anak yang berusia kurang dari 12 tahun yang tentunya belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Manager Marketing Kebun Binatang Gembira Loka, Yosi Hermawan mengakui peraturan pemerintah dalam uji coba pembukaan tempat wisata saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 ini terasa memberatkan pengelola destinasi wisata dan pengunjung. Sebab salah satu syarat bagi wisatawan adalah sudah divaksin.

Dalam uji coba pembukaan destinasi wisata kali pertama di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta ini, wisatawan yang bisa masuk hanya 34 orang. Sedangkan yang ditolak masuk lantaran membawa anak balita lebih dari seratus orang. "Rombongan keluarga otomatis balik kanan karena mereka umumnya membawa anak yang berusia kurang dari 12 tahun, termasuk balita," kata Yosi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang ibu yang datang ke Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, Hikmah, 42 tahun, tak bisa meluluskan keinginan putranya untuk melihat binatang secara langsung. "Kami ke sini untuk mengajak anak bermain," kata perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan, yang membawa putra berusia 2,5 tahun itu. "Kalau anak tidak bisa masuk, otomatis orang tua juga tidak masuk."

Hikmah menjelaskan, dia dan beberapa orang dewasa dalam rombongan sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Mereka melakukan perjalanan dari Makassar ke Yogyakarta untuk menjenguk kerabat. "Anak usia di bawah 12 tahun saja boleh naik pesawat, masak masuk ke kebun binatang saja dilarang," protesnya.

Baca juga:
Malioboro Penuh Saat Yogyakarta PPKM Level 3, Sultan: Karepe Merah Meneh Opo?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

10 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

19 jam lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

23 jam lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.