TEMPO.CO, Jakarta - Ada tren wisata unik di kalangan anak muda yang disebut dark tourism. Konsep wisata ini biasanya merujuk kepada tempat-tempat yang dulunya pernah menjadi saksi sebuah tragedi atau peristiwa penting di masa lalu.
Menurut laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Indonesia punya beberapa destinasi dark tourism karena pernah tercatat mengalami berbagai tragedi di masa lalu. Berikut ini diantaranya:
Museum Tsunami Aceh
Tragedi Tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 menyebabkan lebih dari 280 ribu nyawa melayang. Musibah itu terjadi akibat gempa yang berkekuatan 9 M dan diikuti oleh gelombang tsunami yang sangat besar.
Pada 2009, Museum Tsunami Aceh didirikan sebagai pengingat dan pusat edukasi dan informasi masyarakat mengenai bencana tsunami.
Museum Lubang Buaya
Monumen dan Museum Lubang buaya menjadi saksi bisu dari pembunuhan tujuh pahlawan revolusi Indonesia dalam peristiwa G30S/PKI. Pahlawan tersebut adalah Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal R. Soeprapto, Mayor Jenderal M.T. Haryono, Mayor Jenderal S. Parman, Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo dan Letnan Satu Pierre A. Tendean.
Baju berdarah dan barang-barang lainnya milik Letjen Ahmad Yani korban keganasan peristiwa G30S yang berada di Museum Pengkhianatan PKI, Lubang Buaya, Jakarta. Peristiwa berdarah ini terjadi pada 30 September 1965. TEMPO/Subekti.
Di museum ini terdapat sumur tua yang dulunya sebagai tempat pembuangan jenazah para pahlawan. Tak cuma itu, ada koleksi foto dan diorama yang menggambarkan pemberontakan PKI.
Makam Juang Mandor
Destinasi dark tourism selanjutnya adalah Makam Juang Mandor. Dulunya, disini pernah terjadi peristiwa serangan besar-besaran yang dilakukan oleh tentara Jepang.
Saat itu, secara tiba-tiba tentara dari Jepang menjatuhkan serangan bertubi-tubi. Peristiwa yang terjadi pada 1977 ini mengakibatkan ribuan warga Pontianak tewas dan dimakamkan ke dalam 7 makam besar.
Tugu Peringatan Bom Bali
Peristiwa Bom Bali 1 yang terjadi pada Oktober 20021 menewaskan sekitar 200 orang yang didominasi oleh wisatawan mancanegara. Korban berasal dari berbagai negara seperti Australia, Inggris, Kanada dan lainnya.
Seorang umat Hindu berdoa untuk mengenang tragedi Bom Bali di Monumen Ground Zero, Kuta, Bali, Sabtu, 12 Oktober 2019. Sejumlah kerabat korban dan wisatawan ikut mengenang tragedi tersebut dengan memanjatkan doa dan meletakkan karangan bunga di depan monumen. Foto: Johannes P. Christo
Tugu ini terletak di Jalan Raya Legian, Kuta. Di sana terdapat monumen yang berisikan nama-nama korban yang meninggal saat kejadian.
Museum Sisa Hartaku
Terletak di Yogyakarta, museum ini dibangun untuk memperingati bencana letusan Gunung Merapi yang dahsyat pada 2010. Di sana terdapat beberapa sisa harta benda milik warga setelah letusan Gunung Merapi.
Museum tersebut berisi benda-benda yang berupa peralatan rumah tangga seperti ember, bangku dan gelas yang sudah pecah. Ada juga rangka motor serta kerangka sapi. Cocok untuk dark tourism.
LAURENSIA FAYOLA
Baca juga: Telah Dibuka di Madiun, Museum dan Kafe di Dalam Kereta Si Belo Kuda Troya