TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi pesan khusus bagi Yogyakarta di sela lawatannya memantau vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bantul Yogyakarta, Jumat, 10 September 2021. Pesan itu berkaitan dengan langkah pembukaan objek wisata pasca wilayah itu menyandang status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 pada awal September ini.
"Presiden meminta destinasi wisata dibuka secara bertahap, seperti juga sektor lainnya," kata Sultan HB X usai mendampingi lawatan Jokowi.
Sultan menilai pembukaan secara bertahap destinasi wisata itu cukup masuk akal mengingat kasus Covid-19 di Indonesia dan di seluruh dunia masih sangat fluktuatif. "Sudah hampir dua tahun Covid-19 ini kasus di negara-negara lain juga terus fluktuatif sehingga kami juga tak mau beresiko sampai melonjak lagi," ujarnya.
Sultan mengaku tak mau kejadian pascaliburan Idul Fitri 2021 terulang. Kala itu, usai lebaran kunjungan wisatawan ke Yogya melonjak Mei-Juni. Padahal saat itu berbarengan dengan ditemukannya virus varian Delta di Yogyakarta dan membuat kasus melonjak sangat tajam sepanjang Juni,Juli dan Agustus awal.
Kasus baru di Yogya sempat tercatat dalam sehari nyaris 3.000 kasus dan seluruh rumah sakit overload serta angka kematian sangat tinggi. "Makanya saat ini, di masa PPKM Level 3 kami masih tutup semua destinasi, hanya izinkan uji coba di tiga destinasi seperti rekomendasi pemerintah pusat," kata Sultan.
Tiga destinasi DIY yang diizinkan uji coba beroperasi antara lain Taman Pintar di Kota Yogyakarta, kawasan Candi Ratu Boko di Kabupaten Sleman dan kawasan Watu Lumbung di Kabupaten Bantul.
Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan Pemerintah DIY sempat mengusulkan sekitar 40 destinasi wisata agar bisa mengikuti uji coba pembukaan wisata selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Namun ternyata hanya tiga yang dipilih pemerintah pusat.
"Dari 40 destinasi wisata yang kami usulkan ujicoba operasional terutama yang memiliki konsep wisata ruang terbuka atau outdoor," kata Aji.
Selain itu, uji coba diprioritaskan bagi objek wisata yang telah mengantongi sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE). "Destinasi yang memiliki sertifikat CHSE menjadi satu persyaratan penting karena kalau belum berarti masih butuh perbaikan-perbaikan sarana prasarana," kata Aji.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata di Yogyakarta Uji Coba Dibuka Pakai Aplikasi PeduliLindungi