TEMPO.CO, Jakarta - Orang biasanya akan memakan daging dari ikan tuna yang terkenal akan kelezatannya. Tetapi di Jepang, warganya justru menjadikan bola mata ikan tuna sebagai santapan yang sehat dan menarik.
Kalau sedang berkunjung ke Jepang, bola mata ikan tuna mudah ditemukan di pasar ikan atau toko kelontong. Harganya sekitar Rp 10 ribu
Baca juga:
Koki di Jepang biasanya memasak bola mata ikan tuna yang berukuran bola tenis sebagai makanan pembuka atau camilan bar. Saat pertama dimakan, bagian luar akan terasa kenyal dan bagian dalam mata yang lunak. Jadi, isinya bisa dengan mudah tersedot keluar seperti sumsum tulang.
Agar rasanya menarik, koki akan merebus bola mata dengan campuran kecap dan bumbu dapur Jepang yang berupa minuman beralkohol (mirin) kemudian menumisnya dengan wijen dan jahe. Kebanyakan pengunjung yang pernah makan merasa bahwa bola matanya agak hambar sehingga mirip dengan cumi-cumi ataupun kerang.
Untuk nutrisi kuliner ini, bola mata tuna ini memiliki kandungan protein, asam lemak dan Omega 3 yang tinggi. Ketiganya bermanfaat untuk mencegah ketidakteraturan jantungdan meningkatkan persentase kolesterol baik dalam tubuh.
Tak cuma itu saja, kandungan vitamin B dalam bola mata tuna bisa meningkatkan metabolisme dan fungsi organ pemakannya. Kekuatan tulang juga bisa ikut bertambah berkat adanya vitamin B ini. Yang terakhir dan paling menyenangkan adalah ada manfaat penurunan berat badan yang hadir karena keseimbangan protein yang lebih tinggi daripada lemak dan kalori.
LAURENSIA FAYOLA l KNOW INSIDER
Baca juga: Ramen Termahal: Daging Wagyu, Kaldu Sapi Terbaik, dan Bertabur Emas