TEMPO.CO, Jakarta - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mulai hari ini membuka kawasan wisata Bromo secara bertahap dengan menerapkan sejumlah pembatasan dan protokol kesehatan Covid-19. Akses yang dibuka adalah pintu masuk Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
"Objek daya tarik wisata Bromo dibuka pada pintu masuk Kabupaten Pasuruan," kata Pelaksana tugas Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani, Senin, 6 September 2021.
Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki empat pintu masuk, yakni di wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pasuruan. Saat ini, hanya satu pintu masuk yang dibuka oleh Balai Besar TNBTS, yaitu Pasuruan. Pengunjung pun hanya boleh memasuki kawasan terbatas, yaitu View Point Penanjakan, Bukit Kedaluh dan Bukit Cinta.
Salah satu tempat wisata favorit itu sebelumnya ditutup sejak 3 Juli 2021 akibat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam upaya untuk menekan penyebaran Covid-19.
Novita mengatakan pihaknya juga membatasi jumlah kunjungan wisatawan, yaitu 25 persen dari kapasitas masing-masing titik. Secara rinci, View Point Penanjakan total wisatawan yang diperbolehkan masuk sebanyak 222 orang, Bukit Kedaluh 107 orang dan Bukit Cinta sebanyak 31 orang. Secara keseluruhan, hanya sebanyak 360 orang wisatawan yang diperbolehkan memasuki kawasan tersebut.
Selain itu, seperti sejumlah tempat wisata lain dan pusat perbelanjaan, para pengunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Pengunjung Bromo juga wajib menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 secara ketat dan memesan tiket daring lewat https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org.
Baca juga: Wajib Kunjung, 7 Titik Asyik Saat Wisata ke Gunung Bromo