TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengunjung Taman Balekambang Surakarta Jawa Tengah mengalami peningkatan setelah pemerintah menerapkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 menjadi Level 3. Penurunan status itu membuat pembatasan dilonggarkan untuk tempat wisata.
Kepala UPT Kawasan Wisata Balekambang Dinas Pariwisata Kota Surakarta Sumeh mengatakan sejak pembukaan pertama pada lalu hingga saat ini, jumlah pengunjung terus mengalami kenaikan. Pada hari pertama, jumlah pengunjung sebanyak 35 orang dan hari kedua 40 orang. Sedangkan pada Sabtu dan Ahad terjadi lonjakan yang lebih tinggi, yakni 136 dan 602 orang.
Dengan pembukaan itu, kata Sumeh, pihaknya menerapkan protokol kesehatan dan sejumlah syarat untuk pengunjung. Salah satunya adalah pengunjung dewasa wajib sudah vaksin Covid-19 dan mengaktifkan aplikasi PeduliLindungi.
"Sementara ini untuk pengunjung di bawah 12 tahun tidak wajib vaksin karena vaksin untuk anak kan belum tersedia," kata Sumeh, Senin, 6 September 2021.
Karena itu, anak di bawah lima tahun, lanjut usia dan ibu hamil tidak diperbolehkan untuk masuk ke objek wisata alam tersebut.
Meski sudah buka, Taman Balekambang belum menyelenggarakan event seni dan budaya, seperti ketoprak maupun Sendratari Ramayana yang bisa ditonton langsung. "Yang seni budaya ketoprak pada malam minggu kemarin kami sudah tampil secara 'live streaming', penontonnya cukup banyak, sampai 500 orang. Kalau untuk Sendratari Ramayana akan mulai dilakukan kembali pada tanggal 10 September nanti," kata Sumeh.
Baca juga: Wisata Sehat dan Hemat di Jakarta Saja, Coba Main ke Ruang Terbuka Hijau