TEMPO.CO, Mataram - Desa wisata Bilebante di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai juara dua kategori alam dalam kompetisi BCA Desa Wisata Award 2021. Berada di urutan pertama adalah Desa Taro dari Provinsi Bali.
Desa Bilebante bersaing dengan 465 desa se-Indonesia yang mendaftar lomba BCA Desa Wisata Award 2021. Selain kategori desa wisata alam, ada pula kategori desa wisata budaya, desa wisata kreatif, dan desa wisata digital.
Desa wisata Bilebante berhak menerima hadiah sebesar Rp 50 juta. Rinciannya, dalam bentuk tunai Rp 15 juta dan sisanya berupa pelatihan dan bantuan infrastruktur. Direktur Desa Wisata Hijau Bilebante, Pazrul Azim mengatakan, desa tersebut awalnya hanya dikenal sebagai desa penghasil camilan berbahan dasar jagung dan rumput laut bernama tortil.
Wisata kuliner di desa wisata Bilebante di Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Dok. Istimewa
"Waktu itu pada 2021 ada program Pijar dan kami belum mengenal istilah desa wisata," kata Pazrul, 36 tahun, kepada Tempo, Ahad 5 September 2021. Setelah itu, Desa Bilebante yang berjarak sekitar 15 kilometer arah timur Kota Mataram ini banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah yang hendak melakukan studi lapangan.
Lantaran kedatangan tamu, penduduk Desa Bilebante kemudian menyediakan kamar di rumah-rumah mereka. Awalnya cukup sederhana, namun lambat laun mereka membenahi dan jadilah homestay. Di Desa Bilebante kini terdapat 30 unit kamar homestay.
Pada 2019, warga Desa Bilebente mendapat pendidikan kecantikan, kebugaran, dan herbal dari Martha Tilaar. Penduduk desa belajar menjadi terapis spa, mengelola kebun herbal, hingga cara mengolah dan menyajikannya sebagai minuman kesehatan. Kini ada 135 jenis tanaman obat yang tersedia di desa tersebut. Produk akhirnya berupa jamu dan lemon grass tea bernama LGT Uno.
Desa wisata Bilebante di Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Dok. Istimewa
Kini, Desa Wisata Hijau Bilebante di Kabupaten Lombok Tengah, ini juga memiliki aktivitas wisata berupa kelas memasak, main ke Pasar Pancingan, dan menikmati terapi kebugaran. "Kami juga punya daya tarik lainnya berupa atraksi kesenian Gong Grees dan kolam pemandian Lembah Gardena," Pazrul.
Desa Bilebante meliputi area sawah seluas 212 hektare dan kebun 87 hektare. Wisatawan dapat berkeliling kampung dengan mengayuh sepeda selama sekitar 45 menit. Selama perjalanan, wisatawan bisa mampir menikmati kuliner khas berupa ayam merkat.
Baca juga:
Wisata ke Desa Kebon Ayu Lombok Barat: Naik Bukit, Panen Melon, Nonton Gamelan