TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian masyarakat di Indonesia memiliki kesenangan tersendiri jika pergi berwisata ke tempat-tempat angker dan menyeramkan atau wisata horor. Misalnya rumah asli yang menjadi lokasi syuting film Pengabdi Setan di Jawa Barat yang sempat menghebohkan para pecinta mistis kala itu.
Namun, bagaimana dengan wisata horor di Jepang? Di sana terdapat Pulau Hashima yang dulunya merupakan bekas permukiman penambang batu bara di laut lepas. Lokasi ini terletak sekitar 14,5 kilometer dari Nagasaki dan lebih dikenal dengan nama Gunkanjima atau Pulau Kapal Perang.
Gunkanjima memiliki lokasi yang tak terlalu luas, yakni panjang 480 meter dengan lebar 150 meter. Meski begitu, dulunya di atas sana terdapat sebuah rumah sakit, dua sekolah, toko dan kuil.
Saat masih berjaya, tempat ini bisa dikatakan menjadi tempat terpadat di muka bumi. Namun sayangnya, pada 1974 ketika kebutuhan energi berubah dan tambang batu bara yang juga habis, pulau ini langsung ditinggalkan oleh para penghuninya.
Setelah bertahun-tahun pulau tersebut kosong, timbullah suasana yang menyeramkan. Pada 2009, Gunkanjima dibuka bagi turis yang ingin datang berkunjung untuk melihat bangunan-bangunan tua masa lampau yang sudah hancur itu.
Jika pengunjung merasa takut untuk datang langsung, pengunjung bisa mengintipnya dari ujung paling selatan kota Nagasaki saat cuaca cerah.
Sebagai informasi tambahan, pengunjung tidak bisa mengunjungi pulau Gunkanjima sendirian. Karena struktur pulau yang sudah tidak stabil lagi, mengharuskan turis datang bersama satu kelompok wisata. Tur wisata horor itu juga bisa dibatalkan mendadak apabila ada cuaca buruk seperti saat musim angin topan, musim hujan atau musim dingin.
LAURENSIA FAYOLA l JAPAN TRAVEL
Baca juga: 7 Destinasi Wisata Horor, Konon Terkena Kutukan Sampai Alien