TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah taman wisata hiburan tak lengkap jika tak ada wahana roller coaster di dalamnya. Wahana itu selalu menjadi favorit pengunjung Namun sayangnya taman hiburan Fuji-Q Highland di Jepang harus menutup roller coaster miliknya sementara.
Coaster Do-Dodonpa di Fuji-Q Highland yang terletak di kaki Gunung Fuji ini telah dibuka sejak 2001 dan direnovasi pada 2017 dengan penambahan kecepatan menjadi 112 meter per hours dalam waktu kurang dari dua detik. Tetapi, wahana tersebut harus ditutup akibat adanya laporan dari pengunjung yang mengalami cedera patah tulang.
Berdasarkan laporan pada Desember 2020 hingga Agustus 2021, ada empat insiden cedera yang dilaporkan oleh pria dan wanita berusia antara 30 hingga 50 tahun. Keempatnya mengalami luka yang cukup parah seperti patah tulang leher dan patah tulang belakang dada.
Hasil dari siaran pers yang dirilis oleh taman hiburan tersebut dinyatakan bahwa roller coaster ini akan ditutup demi perbaikan keamanan. Lebih lanjut, terkait hubungan sebab akibat antara cedera dan mesin roller coaster masih belum bisa dikonfirmasi.
Salah satu berita lokal di Jepang menyampaikan hasil penyelidikan internal yang mengatakan bahwa salah satu korban memiliki posisi duduk yang tidak benar. Dugaan sementara menyatakan korban tersebut duduk dengan posisi yang terlalu condong ke depan selama wahana berlangsung yang bisa menyebabkan cedera.
Walau begitu, selama 20 tahun pertama wahana roller coaster ini dibuka tidak pernah ada laporan soal cedera. Staf taman hiburan tersebut juga memperingatkan pengunjung untuk selalu duduk dengan posisi yang tepat.
LAURENSIA FAYOLA l TRAVEL AND LEISURE
Baca juga: Ferrari World Abu Dhabi, Untuk Mereka yang Suka Bermain-Main Dengan Kecepatan