TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyoroti fenomena nekatnya para wisatawan luar daerah yang terus berdatangan ke wilayahnya di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 yang belum dicabut saat ini. Fenomena itu dikhawatirkan justru mempersulit posisi Yogya jika kasus Covid-19 yang kini mengalami tren penurunan tiba-tiba melonjak lagi.
Jika kasus kembali melonjak, status PPKM Level 4 Yogyakarta diprediksi akan terus diperpanjang dan artinya seluruh destinasi harus lebih lama tutup untuk menurunkan kasus. "Kami meminta para pelaku wisata bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja untuk kembali mengetatkan pengawasan destinasi," kata Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji, Rabu, 1 September 2021.
Aji pun meminta kepatuhan pada kebijakan PPKM Level 4 ini dipatuhi seluruh pihak. Salah satunya dengan pengawasan di tempat pemungutan retribusi atau TPR yang berada di akses akses masuk destinasi.
"TPR di destinasi kan tidak ada yang menunggu, tapi wisatawan dibiarkan masuk, hal hal seperti ini harus diantisipasi," kata Aji.
Sejumlah TPR menuju kawasan pantai selatan seperti di Kabupaten Bantul, beberapa waktu ini memang terpantau sempat tak ada penjaganya. Wisatawan berbagai daerah pun bisa leluasa masuk.
"Kalau aturannya belum mengijinkan pariwisata dibuka, ya berarti belum dibuka. Wisatawan jangan boleh masuk dan Satgas Covid-19 musti memulangkan mereka yang nekat datang," kata Aji.
Aji memastikan dari perpanjangan PPKM Level 4 dari 31 Agustus sampai 6 September ini, yang diizinkan uji coba beroperasi kembali baru pusat-pusat perbelanjaan dan mal, bukan destinasi. "Jadi memang harus tegas, jangan sampai kasus Covid-19 ini naik lagi gara-gara kendornya pengawasan, nanti tidak akan turun (level) PPKM-nya," kata dia.
Rombongan wisatawan pada akhir pekan lalu sempat terpantau memasuki wilayah Yogyakarta di mana sebagian datang memakai bus-bus wisata. Meski penyekatan di dalam perkotaan masih berjalan dengan sedikit pelonggaran, namun kendaraan wisatawan itu sebagian memakai jalur alternatif.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DIY Noviar Rahmad mengakui soal semakin nekatnya wisatawan yang berdatangan ke Yogyakarta di masa PPKM Level 4 ini. "Terutama di kawasan pantai selatan Kabupaten Bantul masuknya, karena mungkin akses jalan alternatifnya juga banyak," kata dia yang setiap harinya menurunkan 30 personil untuk melalukan operasi acak ke seluruh destinasi DIY itu.
Baca juga: Covid-19 Fluktuatif, Vaksinasi Pelaku Wisata Yogyakarta Hampir Capai 100 Persen