Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Embung Grigak, Spot Wisata Danau di Pinggir Pantai Gunung Kidul

image-gnews
Pemandangan embung Grigak, destinasi wisata baru di Gunung Kidul. Dok.Istimewa
Pemandangan embung Grigak, destinasi wisata baru di Gunung Kidul. Dok.Istimewa
Iklan

TEMPO. CO, Yogyakarta - Wisatawan yang sudah tak sabar plesiran, Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini memiliki spot destinasi baru yang layak dikunjungi jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 sudah berakhir nanti. Spot baru itu bernama Embung Grigak.

Embung tersebut berada di Dukuh Karang, Kelurahan Girikato, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul. Letaknya 30-40 meter dari bibir laut dan menghadap ke arah pantai.

Pemandangan Embung Grigak yang sangat memukau membuka peluang bagi daerah tersebut untuk menjadi potensi lokasi wisata serta berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi desa.

Embung atau sarana penampungan air hujan untuk irigasi petani setempat itu sangat instagrammable dan tak kalah dengan embung Nglanggeran yang berada di kawasan destinasi Gunung Api Purba Nglanggeran. "Embung Grigak ini untuk mengairi lahan pertanian di musim kemarau dan juga sebagai wadah budidaya ikan warga setempat,” kata tokoh pendamping masyarakat setempat Romo P. Wiryono Priyotamtama, Selasa, 31 Agustus 2021.

Wiryono menuturkan embung tadah hujan ini dibangun di daerah yang tandus dengan kondisi tanah yang berupa perbukitan kapur. Embung ini dibutuhkan karena para petani setempat sebelumnya untuk mendapatkan akses air harus lebih dulu menunggu musim hujan datang sehingga menyebabkan mereka kesulitan untuk bercocok tanam sepanjang tahun.

Dengan adanya embung seluas satu hektare itu, sekarang petani bisa menanam berbagai jenis tanaman setiap saat karena embung ini mampu menampung setidaknya 10 juta liter air.

Direktur Eksekutif Yayasan Obor Tani Pratomo menuturkan pembangunan embung ini menjadi inisiatif Yayasan Obor Tani dan lembaga Coca-Cola Foundation Indonesia serta melibatkan perkumpulan Eco-Camp Mangun Karsa, yayasan yang didirikan untuk mewujudkan cita-cita almarhum budayawan Romo YB Mangunwijaya. “Embung tadah hujan ini mulai dibangun pada bulan Maret 2020 dan diresmikan pada bulan Mei 2021 lalu,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Pratomo, embung ini dibuat memakai lapisan geomembran untuk memenuhi kebutuhan air di kawasan Pantai Grigak. “Meskipun lapisan tanah di kawasan Pantai Grigak ini bagian atasnya sangat kering, secara geografis pantai sebenarnya mempunyai tanah yang subur dan kaya akan mineral esensial yang diperlukan oleh tanaman,” ujarnya.

Sebab, dengan tanah karst atau tanah kapur yang memiliki tingkat keasaman pH di atas 6, lahan di wilayah ini sangat bagus dimanfaatkan untuk tanaman. Selain itu, berdasarkan hasil tes tanah, ditemukan bahwa tanah di kawasan Pantai Grigak cocok dimanfaatkan untuk penanaman tiga jenis tanaman buah, yaitu alpukat, kelengkeng dan mangga.

“Namun komoditas ini baru bisa berhasil tumbuh jika tersedia cukup air. Hadirnya embung tadah hujan ini diharapkan bisa membantu pemenuhan kebutuhan air untuk pertanian agar para petani dapat hidup dari tanahnya,” ujar Pratomo.

Ketua Pelaksana Pembangunan Embung Grigak Triyono Prijosoesilo mengatakan dengan adanya sistem tadah hujan, para petani dapat meningkatkan produksi pertanian dan mampu beradaptasi selama musim kemarau. “Embung Grigak kini mengairi 20 hektare sawah serta 5.000 tanaman buah-buahan di 30 hektare lahan perkebunan dan menghidupi sekitar 150 petani yang tinggal di sekitar wilayah ini,” kata dia.

Baca jugaEmbung Batara Sinten, Lokasi Wisata Favorit Paralayang di Gunung Kidul

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

9 jam lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom


Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

3 hari lalu

Petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Gunungkidul berhasil menyelamatkan wisatawan asal Sragen yang terseret arus balik di Pantai Drini Gunungkidul Senin 15 April 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

Meski gelombang laut selama libur Lebaran ini cukup landai dengan status gelombang sedang, namun wisatawan perlu berhati-hati saat bermain air di destinasi pantai-pantai selatan Yogyakarta.


Puncak Libur Lebaran, Pantai di Batam Diserbu Wisatawan

5 hari lalu

Beberapa anak-anak bermain di Pantai Air Menanti, Jembatan 4 Barelang, Kota Batam, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Puncak Libur Lebaran, Pantai di Batam Diserbu Wisatawan

Destinasi wisata pantai memang menjadi favorit di Kota Batam, pasalnya daerah ini merupakan kawasan kepulauan.


Wisatawan Tewas Tenggelam di Pantai Batam, Basarnas Imbau Pengelola Sediakan Lifeguard

5 hari lalu

Beberapa anak bermain di pantai Air Menanti, Jembatan 4 Barelang, Kota Batam, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Wisatawan Tewas Tenggelam di Pantai Batam, Basarnas Imbau Pengelola Sediakan Lifeguard

Lifeguard penting untuk menjaga keselamatan pengunjung objek wisata wisata masing-masing, terutama pantai.


Dua Wisatawan Tenggelam di Pantai Galang Batam saat Libur Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi tenggelam. Pixabay
Dua Wisatawan Tenggelam di Pantai Galang Batam saat Libur Lebaran

Kejadian berawal ketika kedua remaja tersebut berenang bersama dua temannya yang lain di sekitar Pantai Wisata Mutiara, Palau Galang, Batam.


Hujan Melanda Batam, Pantai Melayu Masih Sepi Pengunjung

6 hari lalu

Beberapa wisatawan bermain di Pantai Kampung Melayu Batam, Jumat, 12 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Hujan Melanda Batam, Pantai Melayu Masih Sepi Pengunjung

Libur Lebaran 2024 ini diwarnai dengan cuaca hujan di Kota Batam, sehingga tempat-tempat wisata outdor masih sepi peminat.


5 Pilihan Lokasi Destinasi Wisata di Batam saat Libur Lebaran 2024

6 hari lalu

Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak di kawasan Bandara Hang Hadim Kota Batam. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Pilihan Lokasi Destinasi Wisata di Batam saat Libur Lebaran 2024

Berikut beberapa destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Batam selama libur Lebaran 2024


Libur Lebaran Pantai Pangandaran hingga Garut Diserbu Wisatawan

7 hari lalu

Foto udara kawasan wisata Pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat mengatakan, pengembangan potensi pariwisata Ciayumajakuning dan Jabar Selatan menjadi fokus Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2023, guna menggenjot perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata terutama di sepanjang jalur pantai Jabar Selatan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Libur Lebaran Pantai Pangandaran hingga Garut Diserbu Wisatawan

Pantai-pantai di wilayah selatan Jawa Barat mulai dipadati wisatawan yang ingin menghabiskan waktu libur Lebaran


Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

7 hari lalu

Pantai Batu Karas Pangandaran (disparbud.jabarprov.go.id)
Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.


SETARA Minta Warga tidak Beri Cap Sesat pada Jemaah Masjid Aolia yang Idul Fitri Lebih Awal

12 hari lalu

Jjamaah Masjid Aolia melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat (5/4/2024). JANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/agr/aww.
SETARA Minta Warga tidak Beri Cap Sesat pada Jemaah Masjid Aolia yang Idul Fitri Lebih Awal

Jemaah Masjid Aolia yang menetapkan Idul Fitri lebih awal harus dilihat dalam perspektif UUD Tahun 1945 yang menjamin kebebasan beribadah