Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uniknya Istilah Jatuh di Bahasa Sunda, dari Tijengkang Hingga Tisorodot

image-gnews
Atlet Latvia, Deniss Vasiljevs terpeleset saat tampil dalam ISU Grand Prix Rostelecom Cup 2016 di Moskow, Rusia, 4 November 2016. REUTERS/Grigory Dukor
Atlet Latvia, Deniss Vasiljevs terpeleset saat tampil dalam ISU Grand Prix Rostelecom Cup 2016 di Moskow, Rusia, 4 November 2016. REUTERS/Grigory Dukor
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dikaruniai dengan bahasa daerah yang beragam. Masing-masing bahasa memiliki keunikan dan ragam kata yang menarik. Salah satunya adalah bahasa Sunda.

Selain memiliki ungkapan dengan muatan kearifan lokal, bahasa Sunda juga memiliki beragam kosakata yang unik. Bahasa daerah yang penggunanya tersebar di Jawa Barat dan Banten ini, memiliki perbendaharaan kata yang sangat bervariasi.

Salah satu contohnya adalah kata “jatuh”. Kata tersebut dalam bahasa Sunda memiliki banyak istilah lain untuk mengungkapkannya.

Untuk menyebut jatuh dari ketinggian, bahasa Sunda yang umum dipakai ialah ragrag dan murag. Kata ragrag digunakan untuk makhluk hidup dan murag digunakan untuk benda mati.

Selain itu, masih ada banyak lagi kosakata untuk menyebutkan variasi jatuh yang makna dasarnya kurang lebih sama, yakni terjatuh. Di antaranya ada kata labuh dan geubis. Labuh termasuk kategori loma atau akrab, sedangkan geubis kesannya lebih lemes atau halus.

Adapun variasi lainnya adalah sebagai berikut:

Untuk menyatakan seseorang yang jatuh ke depan, bahasa Sunda menggunakan istilah tikusruk. Namun, jika jatuh ke belakang akan disebut tijengkang.

Bila jatuh terlempar disebut tijungkel. Jika jatuh karena tersandung, kata yang digunakan adalah tikosewad. Namun bila jatuh sambil meluncur, maka disebut tigolosor atau ngagolosor. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu, jika jatuh masuk dalam lubang kata yang tepat adalah tigebrus, tetapi bila terpeleset itu tiseureuleu.

Melansir dari akun instagram @pemkotbogor, selain kata-kata di atas, tercatat pula sejumlah kosakata lain yang memiliki arti terjatuh, yakni tigedebru, tigubrag, tigedebut, tigejebur, tigujubar, tigorobas, tigorolong, tigulitik, tigurawil, tigolepak, tijalikeuh, tijengkang, tijongjolong, tijungkel, tinjungkir, tijurahroh, tikokojot, tikucuprak, tikudawet, tikunclung, tiporos, tiseureuleu, titiliktikan, titotolonjong, dan tisorodot. 

Banyaknya istilah ini terkadang cukup membingungkan. Pasalnya, kosakata itu nantinya bakal membentuk kalimat seperti yang ingin diucapkan. Jangankan orang luar Sunda, sepertinya orang Sunda sendiri pun belum tentu paham semuanya.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga:

Resep Pepes Ikan Duri Lunak, Kuliner Khas Sunda Nikmat Tiada Tara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

7 jam lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

1 hari lalu

Sejumlah petugas mengevakuasi seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang tenggelam terbawa arus ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Tagana Pangandaran)
Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.


BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

1 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

BMKG memprakirakan seluas 59 persen wilayah Jawa Barat masuk kriteria hujan menengah yang berkisar 50-150 milimeter per dasarian


Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

7 hari lalu

Pengunjung memadati pesisir pantai barat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu, 29 April 2023. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan selama libur Lebaran yang masuk di lima objek wisata Pangandaran mencapai sekitar 50.000 pengunjung. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

Destinasi yang menjadi favorit wisatawan saat libur lebaran antara lain Sariater Hotspring di Subang, Jawa Barat.


Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

8 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

Cuaca di sejumlah daerah berpotensi hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang pada skala lokal secara singkat.


Selain Jembatan Gantung Situ Gunung, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Sukabumi

9 hari lalu

Curug Cikaso di Kabupaten Sukabumi. (Dok Humas Disparbud Jabar)
Selain Jembatan Gantung Situ Gunung, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Sukabumi

Situ Gunung Sukabumi ramai di media sosial lantaran telah mencuri perhatian aktor Hollywood Will Smith. Berikut destinasi wisata lain di Sukabumi.


Ini Jalur Alternatif untuk Hadapi Arus Balik Lebaran 2024 di Jawa Barat

10 hari lalu

Antrean kendaraan saat macet panjang lalu lintas pemudik, wisatawan, dan pemudik lokal di turunan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 13 April 2024. Arus balik pemudik dari arah Jawa Tengah melalui jalur selatan Ciamis,Tasikmalaya, dan Garut, mulai melintas di Nagreg pada H+2 Lebaran. Pemerintah memprediksi puncak arus balik Lebaran 2024 akan berlangsung tanggal Minggu-Senin, 15-16 April 2024. TEMPO/Prima Mulia
Ini Jalur Alternatif untuk Hadapi Arus Balik Lebaran 2024 di Jawa Barat

Pemudik diharapakan memperhatikan sejumlah hal sebelum memutuskan menggunakan jalur alternatif.


Prakiraan Cuaca Destinasi Wisata Jabar Akhir Pekan, Bandung dan Bogor Berpotensi Hujan Petir

10 hari lalu

Owa Jawa berinteraksi dengan pengunjung di Bandung Zoo, Sabtu, 27 Mei 2023. (ANWAR SISWADI)
Prakiraan Cuaca Destinasi Wisata Jabar Akhir Pekan, Bandung dan Bogor Berpotensi Hujan Petir

Hujan berpotensi mengguyur sejumlah destinasi wisata di Jawa Barat pada Sabtu, 13 April 2024.


Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

10 hari lalu

Sejumlah kendaraan melintas di tol Jagorawi saat penerapan rekayasa lalu lintas contraflow menuju jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 11 April 2024. Satlantas Polres Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow untuk mengurai kepadatan kendaraan yang menuju jalur wisata Puncak, Bogor saat libur hari kedua Lebaran. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

Antrean kendaraan mulai terjadi di kawasan wisata Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 13 April 2024 pagi.


BMKG Peringatkan Potensi Ombak 2,5 Meter di Pantai Selatan Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta

11 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Ombak 2,5 Meter di Pantai Selatan Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta

BMKG memperingatkan potensi ombak tinggi hingga 2,5 meter di Pantai Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.