Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Membuat Nasi Kebuli, Pahami Dulu Ciri dan Jenis Beras Basmati

Reporter

image-gnews
Nasi Kebuli, Novotel Hotel dan Resorts meluncurkan 60 menu makanan bercitarasa khas Timur Tengah di bulan Suci Ramadhan, Selasa, 8 Mei 2018, FOTO AYU CIPTA
Nasi Kebuli, Novotel Hotel dan Resorts meluncurkan 60 menu makanan bercitarasa khas Timur Tengah di bulan Suci Ramadhan, Selasa, 8 Mei 2018, FOTO AYU CIPTA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beras basmati ialah beras berbulir panjang dan ramping yang berasal dari India. Beras ini unik karena memiliki cita rasa pedas, dan umum dijadikan masakan andalan masyarakat India Utara. Dikatakan sebagai salah satu jenis beras terbaik, apa saja ciri umum dari beras basmati?

Selain dari cita rasa pedas dan ciri fisiknya yang panjang dan ramping, beras basmati dapat dikenali dari aromanya yang wangi dan semerebak saat dimasak, bahkan dikatakan bahwa beras basmati 12 kali lebih wangi dibanding beras aromatik lainnya. Selain itu, dikutip dari medium.com, beras basmati putih memiliki warna agak kuning keemasan, apabila dimasak, ia akan memiliki tekstur yang sedikit lengket, sehingga sangat cocok bila disandingkan dengan kari dan makanan bersaus lainnya.

Sedang itu, berdasar situs Basically di laman bonappetit.com, nama beras basmati diambil dari bahasa Hindi yang berarti harum. Pada awalnya, beras basmati hanya ditanam di India dan Pakistan, tetapi kini sudah banyak dibudidayakan di belahan negara lain. Namun, India masih menjadi negara pemasok sekitar dua pertiga dari pasokan global beras basmati sebagai bahan pokok pembuatan nasi kebuli.

Hingga kini, beras basmati hadir dalam dua varietas, putih dan cokelat. Keduanya memiliki rasa pedas dan aroma yang khas. Meski begitu, beras basmati putih lebih banyak melalui proses pembersihan, bagian kulit, dedak, dan kotoran akan dibuang. Sedang beras basmati cokelat, hanya perlu membuang kulitnya saja, hal ini berdasar penjelasan Web MD di situsnya webmd.com. Meski berbeda warna, kedua jenis beras basmati sama-sama mengandung banyak gizi, dan baik bagi mereka yang sedang menjalani program diet.

Bagaimana cara memasak beras basmati?

Mengutip Tilda di alamat tilda.com, memasak beras basmati original cukup melakukan langkah berikut ini:

1. Tambahkan satu cangkir beras basmati ke dalam mangkuk, kemudian rendam dengan air selama 20 menit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Setelah direndam, tiriskan dan bilas beras basmati dengan air dingin, lalu tambahkan dua takaran air ke dalam satu takaran beras basmati, kemudian masukkan dalam panci, tutup, dan masak.

3. Didihkan beras basmati selama 10 sampai 12 menit di dalam panci, setelahnya, buka tutup panci dan biarkan selama 5 menit.

4. Setelah itu, angkat beras basmati yang telah matang dan sajikan dengan beragam menu makanan yang menjadi favorit Anda.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Resep Nasi Kebuli Rice Cooker ala Chef Deviba Hermawan untuk Hampers Lebaran


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bulog Terapkan Skema Komersial untuk Penyerapan Gabah dan Beras dari Petani Solo Raya

3 jam lalu

Pekerja memasukkan gabah ke dalam mesin pengeringan di Sentra Penggilingan Padi atau Modern Rice Milling Plant (MRMP) di Kendal, Jawa Tengah, Kamis 21 Juli 2022. Menurut Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso, pihaknya kini memiiki 10 MRMP, salah satunya di Kendal yang dilengkapi dengan fasilitas seperti pengering yang mampu mengolah gabah dengan kapasitas 120 ton per hari, penggilingan gabah atau 'rice milling unit' (RMU) dengan kapasitas sebesar 6 ton per jam, dan silo sebanyak tiga unit. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Bulog Terapkan Skema Komersial untuk Penyerapan Gabah dan Beras dari Petani Solo Raya

Pemimpin Cabang Bulog Surakarta Andy Nugroho mengemukakan penyerapan gabah atau beras langsung dari petani dilakukan Bulog sejak awal 2024 dengan menerapkan skema komersial.


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

7 jam lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

1 hari lalu

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti
Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri menemukan kelangkaan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Bangka Belitung.


Ombudsman Temukan Pengoplosan Beras Bulog, Bapanas Minta Pedagang Jual Beras SPHP Sesuai Aturan

1 hari lalu

Petugas menyiapkan beras untuk dijual pada Gerakan Pangan Murah di Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis 7 Maret 2024. Pemerintah Kota Ternate bekerja sama dengan Perum Bulog dan Bank Indonesia menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga murah menjelang Ramadhan 1445 Hijriah sekaligus menstabilkan harga dan menekan angka inflasi di daerah itu. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Ombudsman Temukan Pengoplosan Beras Bulog, Bapanas Minta Pedagang Jual Beras SPHP Sesuai Aturan

Arief menekankan, beras SPHP ditujukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, bukan untuk diperjualbelikan secara komersial.


Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

1 hari lalu

Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

Kekhawatiran kurangnya stok pangan pada masa libur Lebaran 2024 sempat muncul akibat kondisi cuaca buruk.


Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

2 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.


Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

4 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?


Mendag Zulkifli Hasan Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Tambun Klaim Harga Beras Turun Awal April 2024

5 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat kunjungan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Mendag Zulkifli Hasan Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Tambun Klaim Harga Beras Turun Awal April 2024

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pengecekan harga sembako di Pasar Tambun, Bekasi Jawa Barat. Dia mengklaim harga beras mulai normal pada April 2024.


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Pengiriman Jagung Impor Lambat, Asosiasi Peternak Layer Nasional Khawatir Jika Impor Dihentikan

5 hari lalu

Pekerja mengemas jagung yang akan didistribusikan ke peternak di Gudang Bulog, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 24 Jnauari 2019. Jagung tersebut merupakan jagung impor gelombang kedua dari Brazil, sebanyak 26 ribu ton yang merupakan bagian dari total 100 ribu ton jagung impor dan selanjutnya didistribusikan ke sejumlah peternak di wilayah Jawa dan sekitarnya. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Pengiriman Jagung Impor Lambat, Asosiasi Peternak Layer Nasional Khawatir Jika Impor Dihentikan

Kementerian Pertanian (Kementan) akan menyetop impor jagung menjelang Ramadan 2024.