Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisatawan Tak Bisa ke Yogyakarta, yang Kangen Salak Sleman Masih Bisa Terpuaskan

image-gnews
Salak pondoh. TEMPO/Suryo Wibowo.
Salak pondoh. TEMPO/Suryo Wibowo.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang datang ke Yogyakarta belum leluasa bepergian selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Destinasi wisata juga masih tutup dan wisata kuliner dibatasi.

Bagi wisatawan yang suka berburu salak pondoh khas Kabupaten Sleman, Yogyakarta, jangan berkecil hati karena hasil pertanian itu masih bisa dinikmati. Kelompok-kelompok petani salak sudah lama melek teknologi dan kini mampu mengirimkan hasil bumi ke mana saja, sampai mancanegara.

Ketua Paguyuban Petani Salak Pondoh Kabupaten Sleman, Yogyakatya, Suroto mengatakan pengiriman salak hingga ekspor sudah mereka lakukan jauh sebelum pandemi Covid-19 terjadi, yakni sejak 2017. "Waktu itu pertama kali kami kirim ke luar negeri sebanyak 150 ton salak," kata Suroto pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Sebelum pandemi, wisatawan bebas menikmati dan membeli salak pondoh langsung dari kebun di berbagai dusun dekat lereng Gunung Merapi yakni di Kecamatan Turi dan Kecamatan Pakem. Kebun salak juga tersebar di Kecamatan Tempel, perbatasan Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dengan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Komoditas unggulan Bumi Sembada ini memiliki cita rasa yang manis, daging buahnya tebal, dan bisa dijadikan oleh-oleh yang murah meriah.

Suroto yang tergabung pada CV Mitra Turindo sebagai eksportir Salak Pondoh Sleman itu menuturkan, ekspor salak terus meningkat setiap tahun, termasuk saat pandemi Covid-19 ini. Dimulai dari 2018 yang ekspornya meningkat menjadi 350 ton, lalu 2019 sebanyak 650 ton. "aru pada 2020, ketika pandemi Covid-19 mulai muncul, ekspor salak menurun jadi 160 ton," kata Suroto.

Penyebab turunnya ekspor saat itu bukan karena pasar mancanegara yang lesu atau tak berminat lagi dengan salak Sleman. Menurut dia, ekspor turun karena saat itu transportasi untuk mengirim barang terbatas lantaran banyak layanan kargo libur. Baru masuk 2021, ekspor kembali normal melalui jalur laut.

"Kami kirim ke Kamboja sebanyak lima ton per minggu dengan kapal laut," ucapnya seraya berharap jalur udara segera buka kembali sehingga ekspor salak para petani dapat berlipat ke berbagai negara. Selain transportasi, kendala lain dalam memenuhi kebutuhan ekspor adalah menurunnya gairah petani salak di Kabupaten Sleman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DI Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan, salak menjadi satu dari dua komoditi unggulan di Yogyakarta yang sudah menembus pasar mancanegara. "Salak pondoh Sleman dan gula semut Kulon Progo menembus pasar ekspor dengan angka rata-rata Rp 53 miliar per tahun," katanya.

Mengenai penurunan produktivitas salak, Sugeng menjelaskan, pemicunya antara lain seretnya regenerasi petani, terjadi alih fungsi lahan, dan usia tanaman yang sudah tua atau mencapai 20 tahun. "Kami akan mencoba meremajakan tanaman salak, memperluas lahan, dan menarik minat generasi muda untuk terjun pada bidang hortikultura ini," kata Sugeng.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan bahwa buah salak pondoh menjadi salah satu ikon Kabupaten Sleman. Menurut dia, luas lahan pertanian salak di Kecamatan Turi, Kecamatan Tempel, dan Kecamatan Pakem, saat ini sekitar 3.000 hektare. Dari jumlah itu, yang masih aktif berkisar 1.500 hingga 2.000 hektare.

Tercatat sebanyak 34 kelompok petani salak yang menggarap kebun seluas itu. "Kami berharap petani salak terus bersemangat meningkatkan produktivitas. Jika nanti butuh peremajaan dan pendampingan, kami tentu akan turun tangan," kata Danang.

Baca juga:
Sultan HB X Isyaratkan Pembukaan Objek Wisata Yogyakarta Masih Jauh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

9 jam lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

11 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

23 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

2 hari lalu

Wisatawan bermain di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada masa libur lebaran 2022. Dok. Gembira Loka
Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.