TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat kini mulai melirik Pantai Maju Jakarta sebagai tempat berolahraga sekaligus menikmati pemandangan di pesisir utara ibu kota. Pengunjung kawasan hasil reklamasi itu bisa masuk untuk jogging dan bersepeda.
Seorang pengunjung asal Pluit, Jakarta Utara, Ukti Trsnayanti suka berolahraga di sana karena bisa melihat Teluk Jakarta dan hutan lindung Angke Kapuk. "Tempatnya bagus, nyaman untuk olahraga, dan tak jauh dari rumah," kata Ukti pada Kamis, 26 Agustus 2021.
Pengunjung lainnya, Santi Setiawan juga berolahraga bersama teman-temannya. Mereka berlari kecil di sepanjang jalur pedestrian sepanjang tiga kilometer. Para pengunjung juga bisa jajan atau wisata kuliner di sekitar kawasan Pantai Maju. "Di sini bisa olahraga sekaligus wisata kuliner," kata Santi yang tinggal di Karawaci, Tangerang.
Kondisi jalur sepeda sebagai salah satu fasilitas publik di Pulau D atau Pantai Maju, Jakarta Utara, Kamis 21 November 2019. Tempo/Taufiq Siddiq
Beberapa pengunjung Pantai Maju Jakarta juga membawa hewan peliharaan untuk menemani mereka olahraga menyusuri jalur di atas permukaan tanggul. Tanggul reklamasi terbentang dari sisi selatan sampai utara dengan lebar yang berbeda.
Di sebelah selatan, jalur pada permukaan tanggul selebar sekitar sembilan meter dengan dua ruas berbeda untuk memisahkan pejalan kaki dan pesepeda. Pada sisi utara, kontur jalur menurun dengan lebar sekitar empat meter untuk pejalan kaki dan pesepeda. Di sepanjang tanggul terdapat hamparan bebatuan dan gelombang air lautnya tenang.
Masyarakat dapat olahraga dan makan minum di luar ruang karena pemerintah pusat menetapkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 di Jakarta. Kendati masyarakat boleh beraktivitas di luar ruang, para petugas di kawasan Pantai Maju selalu mengingatkan agar pengunjung menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti pakai masker dan menjaga jarak.
Baca juga:
Pemprov DKI Adakan Sayembara Penamaan Jalan di Pulau Reklamasi C dan D
