TEMPO.CO, Jakarta - Gerai makanan waralaba asal Amerika Serikat Subway akan ikut meramaikan pasar kuliner Indonesia. Ya, mereka menambah daftar brand makanan asing yang bersaing dengan kuliner lokal.
Meski begitu, bukan berarti kuliner lokal tak disukai. Nyatanya, ada sejumlah gerai kuliner waralaba, restoran, kedai kopi dan sejenisnya yang telah membuka cabang di luar negeri alias go international.
Hal tersebut tentu menjadi pembuktian pelaku kuliner Indonesia bisa bersaing di pasar global. Berikut diantaranya:
J.Co Coffee
Mungkin masih ada yang mengira J.Co adalah brand asing. Padahal gerai donat dan kopi ini asli Indonesia yang dimiliki oleh Johnny Andrean.
Keberadaan J.Co berhasil diterima di hati para customer dari berbagai negara. Dengan total 60 gerai luar negeri, J.Co hadir di Malaysia, Hong Kong, Singapura, Filipina dan negara lainnya.
Kebab Turki Baba Rafi
Gerai yang menyediakan aneka kebab ini berhasil buka di 8 negara. Semuanya dimulai pada 2012, kala Kebab Turki Baba Rafi dibuka di Filipina dan Malaysia.
Setelahnya, Kebab ini terus berekspansi hingga ke Sri Lanka, Cina, Singapura, Brunei Darussalam, Bangladesh dan India. Jika ditotal, maka perusahaan milik Hendy Setiono ini sudah memiliki 1.300 gerai di Indonesia dan 9 di luar negeri.
Tanamera Coffee
Kedai kopi Indonesia ini juga ikut merambah pasar global dengan mengekspor biji kopi kacang hijau khas arabika ke Moskow, Rusia. Tak cuma itu, Tanamera juga membuka dua outlet di Singapura, yakni di The Metropolis dan Change Alley Mal.
Bumbu Desa
Restoran yang menyajikan hidangan khas Sunda ini juga hadir di luar negeri. Bumbu desa diantaranya telah hadir di Malaysia, Singapura, Australia dan Amerika Serikat, negara-negara dengan komunitas orang Indonesia yang cukup banyak.
Dua Coffee
Kedai kopi ini juga bisa membuka cabangnya di luar negeri, tepatnya di Washington DC Amerika Serikat. Dua Coffee pertama kali hadir di Cipete Jakarta Selatan, kemudian hadir di Bintaro, Bandung dan Bogor.
LAURENSIA FAYOLA
Baca juga: Ragam Kuliner Khas Indonesia untuk Para Vegetarian
