TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyewa rumah, Airbnb mengumumkan akan menyediakan rumah bagi 20.000 pengungsi Afghanistan di seluruh dunia secara sementara. Pengumuman ini disampaikan pada Selasa, 24 Agustus 2021
Rencananya kegiatan ini akan didanai oleh perusahaan dan hasil sumbangan amal lewat Airbnb.org. Penyediaan rumah sementara ini dilakukan melalui agen mitra permukiman yang berkoordinasi langsung dengan para pengungsi.
Meskipun hanya sementara, tapi perusahaan menyatakan komitmen untuk menampung keluarga pengungsi selama mereka membutuhkannya. Mereka juga diberikan nasihat tentang kebutuhan para pengungsi untuk bisa tinggal dengan waktu yang cukup lama.
Kelompok Taliban sebelumnya telah mengambil kekuasaan di Afghanistan. Warga negara setempat pun takut hidup di Afghanistan di bawah kelompok pemberontak itu. Rekam jejak Taliban yang diwarnai terorisme dan pelanggaran HAM adalah penyebab utamanya.
Amerika Serikat turun tangan untuk membantu mengevakuasi semua orang asing dan warga Afghanistan yang rentan sebelum pekan depan, yakni 31 Agustus 2021. Waktu ini sudah disepakati bersama dengan Taliban.
Penerbangan militer dan koalisi AS telah mengevakuasi 21.600 orang dalam kurun waktu 24 jam sejak Senin pagi, 23 Agustus lalu. Airbnb.org telah bekerja sama dengan mitra untuk menempatkan 165 pengungsi di sebuah perumahan yang aman setelah sampai di Amerika Serikat.
Airbnb tidak memberikan rincian khusus di negara mana ia akan memberikan bantuan. Namun, yang pasti Airbnb akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan tempat tinggal kepada warga Afghanistan hingga waktu yang belum ditentukan.
LAURENSIA FAYOLA l REUTERS
Baca juga: Airbnb : Trend Piknik Berubah karena Pandemi Covid-19