TEMPO.CO, Jakarta - Pilihan wisata ke Labuan Bajo kini bisa lebih beragam dengan pelayaran bersama Plataran Indonesia. Perusahaan yang bergerak di bidang wisata itu menghadirkan armada terbaru kapal Plataran Malayeka Phinisi untuk mendukung ekowisata pulau di Labuan Bajo.
"Plataran Malayeka Phinisi sebagai bagian dari armada Plataran Private Cruise siap melengkapi panji ekowisata Plataran, yang mana salah satunya adalah ekowisata pulau di Labuan Bajo," kata Corporate Director of Sales and Marketing Hotels, Resorts, and Cruises Santi Triana, Kamis, 19 Agustus 2021.
Plataran Malayeka Phinisi merupakan kapal warisan dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Komodo Kita. Menurut Santi, Plataran Indonesia mewarisi kapal milik Jusuf Kalla tersebut untuk melanjutkan harkat dan martabat nenek moyang dalam menjelajahi tanah tumpah darah negara Indonesia.
Kapal kolosal dengan dimensi panjang 37,8 meter dan balok 9 meter itu telah dilengkapi dengan tujuh kamar tidur mewah. Setiap kamar terdiri dari satu kamar tidur utama dan bak mandi ekslusif di dalam kamar, bathtub en-suite serta dek pribadi. Selain itu, ada dua kamar double-bed, dua kamar twin-bed, dan dua kamar dengan tempat tidur susun, yang masing-masing memiliki kamar mandi di dalam kamar.
Tak hanya tempat istirahat, kapal itu menawarkan berbagai fasilitas seperti fasilitas menyelam khusus, ruang bersantai dan ruang makan yang luas dengan meja bar pribadi, dek luar ruangan yang luas dengan sofa untuk bersantai serta dek atap yang nyaman untuk menikmati laut Flores. "Dengan Plataran Malayeka, kami yakin bahwa berlayar adalah pengalaman ekowisata yang penuh makna di laut lepas dan sekitarnya," kata Santi.
Baca juga: Labuan Bajo Terus Bersolek Menjadi Destinasi Wisata Superpremium