Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bubur Suro, Kuliner Khas Masyarakat Jawa Sambut Tahun Baru Islam

Reporter

image-gnews
Bubur suro, kuliner yang biasa disajikan saat Tahun Baru Islam. Dok.indonesia.go.id
Bubur suro, kuliner yang biasa disajikan saat Tahun Baru Islam. Dok.indonesia.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap peringatan Tahun baru Islam tiba, ada satu kuliner yang hadir di kalangan masyarakat Jawa, seperti halnya ketupat yang hadir setiap Lebaran. Kuliner itu adalah bubur Suro yang biasanya disantap menjelang pergantian 1 Muharram pada petang hari.

Menurut indonesia.go.idbubur Suro merupakan lambang rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas berkah dan rezeki yang diperoleh. Konon, tradisi menyantap bubur Suro pada tahun baru Islam menurut kalender Jawa itu sudah dilakukan sejak zaman Sultan Agung bertahta di Jawa.

Bubur Suro memiliki cita rasa gurih dan sedikit pedas. Adapun bahan untuk membuat buburnya, yaitu beras, santan, garam, jahe dan sereh. Untuk lauk, ada berbagai pilihan yang bisa disajikan seperti opor ayam, sambal goreng labu siam dengan kuah yang encer dan pedas.

Tak hanya itu, bubur Suro memiliki banyak sekali lauk pelengkap. Ada tujuh jenis kacang yang digunakan seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang merah dan lainnya. Selain itu, ada pula timun dan beberapa lembar daun kemangi.

Menurut Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, sebagai uba rampe, bubur Suro tak lengkap rasanya jika tidak disajikan bersama sirih lengkap, kembar mayang dan buah-buahan. Sirih lengkap ini bisa diletakkan dalam bokor kuningan atau tembaga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian untuk kembar mayang, disajikan dengan dua vas yang berisi tujuh kuntum mawar merah, tujuh mawar putih, tujuh rangkaian melati dan tujuh lembar daun pandan di masing-masing vas.

Bubur Suro masih bisa dijumpai di beberapa wilayah Jawa Timur, seperti Madura dan sebagian wilayah Jawa Tengah seperti Yogyakarta, Solo hingga Semarang. Selain disantap bersama keluarga, bubur Suro merupakan salah satu kuliner yang sering dibagikan secara massal di masjid-masjid sebagai sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.

LAURENSIA FAYOLA

Baca jugaSedapnya Makan Ayam Bakar Kecap di Pegunungan Rinjani

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

18 jam lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

2 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

3 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

4 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

5 hari lalu

Ilustrasi pengikut Islam Aboge. Dok TEMPO/Budi Purwanto
Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

6 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

8 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

16 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

18 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

21 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah