TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta sudah membuat skenario jika destinasi wisata boleh beroperasi kembali dan tidak ada penyekatan akses masuk wisatawan ke sana. Seperti diketahui, malam ini pemerintah akan memutuskan lanjut tidaknya status PPKM yang berlaku mulai 3 Juli 2021.
Selama kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat maupun PPKM Level 4, pemerintah pusat melarang seluruh destinasi wisata buka. Pergerakan orang antardaerah juga dibatasi hanya untuk aktivitas penting, bukan buat berwisata.
Apabila destinasi wisata boleh beroperasi lagi, Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan skenario yang akan dijalankan. "Untuk kunjungan wisata, kami sepakat semua bus yang akan masuk Yogyakarta hanya dipusatkan di Terminal Giwangan, bukan di pemberhentian lainnya," kata Heroe Poerwadi pada Senin, 9 Agustus 2021.
Selama ini, berbagai bus wisatawan dari luar Yogyakarta bisa langsung parkir di dekat destinasi wisata yang dituju. Misalkan hendak ke Malioboro, maka bus yang mengangkut wisatawan dapat parkir di tempat parkir Abu Bakar Ali, Ngabean, dan Senopati, yang letaknya di sekitar Malioboro. Nantinya, semua bus wisata akan terpusat di Terminal Giwangan untuk memudahkan pengecekan persyaratan penumpang demi menekan penularan Covid-19.
Abu Bakar Ali ang menjadi kantung parkir utama Malioboro, Yogyakarta, kosong dari bus dan kendaraan pribadi wisatawan pada awal Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
"Jadi, sebelum masuk ke Kota Yogyakarta, semua penumpang bus yang turun di Terminal Giwangan akan kami periksa," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta, itu. Pemeriksaan berupa pengecekan sertifikat vaksinasi Covid-19 dan surat tes Covid-19 dengan hasil negatif. Jika persyaratan itu lengkap, bus-bus tersebut baru boleh melanjutkan perjalanan ke tempat-tempat parkir di dekat destinasi wisata.
Apabila PPKM masih diperpanjang, Heroe melanjutkan, pemerintah mengkaji bagaimana ekonomi pengusaha pariwisata tetap berjalan. Salah satunya dengan mengendurkan penyekatan dalam kota. "Kami menerapkan semua strategi itu dengan catatan dan secara bertahap," kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengatakan, sepanjang Juli hingga awal Agustus nyaris tidak ada wisatawan luar daerah yang berkunjung ke Yogyakarta karena kebijakan PPKM Level 4. "Dari target pencapaian kunjungan sebanyak 4 juta wisatawan di 2020, yang tercatat hanya 1,3 juta wisatawan," kata Wahyu.
Baca juga:
PPKM, Pedagang Malioboro Yogyakarta Jual Toko: Sudah Banting Harga Tak Juga Laku