Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPKM Darurat Diperpanjang, Sultan HB X Beri Pesan Khusus Bagi Warga Yogyakarta

image-gnews
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersmaa bupati/walikota se DIY menjelaskan langkah pemerintah DIY menghadapi lonjakan kasus di Yogyakarta Senin 21 Juni 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersmaa bupati/walikota se DIY menjelaskan langkah pemerintah DIY menghadapi lonjakan kasus di Yogyakarta Senin 21 Juni 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para pelaku wisata dan ekonomi di Yogyakarta tak henti-hentinya meminta pemerintah DIY segera memberi toleransi dan kelonggaran terkait kebijakan PPKM Darurat yang dinilai sudah mematikan penuh usaha mereka. Terlebih saat ini, PPKM Darurat justru diperpanjang lagi hingga 25 Juli 2021 yang diprediksikan semakin memukul sektor wisata wilayah itu.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X pun mengajak masyarakat percaya bahwa kebijakan perpanjangan terbatas PPKM Darurat hingga 25 Juli nanti kian efektif menurunkan laju kasus Covid-19 yang masih tinggi di wilayah itu. Selain untuk melihat bagaimana penurunan pandemi selama masa inkubasinya, menurut Sultan, perpanjangan itu disertai harapan akan adanya pelonggaran kebijakan ekonomi dan aktivitas sosial secara bertahap.

"Mestinya pemerintah juga sudah memikirkan dukungan diskresi kebijakan dan pelaksanaannya untuk meringankan beban kehidupan rakyat banyak," kata Sultan HB X dalam kegiatan Sapa Aruh atau menyapa warga di Komplek Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta, Rabu, 21 Juli 2021.

Ia juga mengajak masyarakat mengusung satu pemikiran 'Yogya-Satu, Bangkit-Bersama' yang akan membawa misi peningkatan kualitas hidup masyarakat. "Terutama bagi rakyat kecil yang setiap harinya berkutat dengan perjuangan hidup," kata dia.

Sultan meminta masyarakat tak kehilangan harapan dengan situasi pandemi yang telah berjalan lebih dari setahun ini. Ia memahami bahwa informasi mengenai kasus Covid-19 yang fluktuatif membuat khawatir.

"Di hari-hari yang penuh cobaan-Nya ini, semoga bisa menjadikan kita manusia yang tercerahkan secara akal, budi, dan spiritual. Akal kita menjadi jernih, emosi lebih terkendali, dan ruang spiritual mengarahkan diri kita untuk menjadi lebih cerdas, arif, lagi bijak dalam mempertimbangkan setiap kata dan perbuatan," kata Sultan.

Sultan mengajak masyarakat belajar kembali menaruh harapan besar untuk masa depan yang lebih baik agar tidak merugi. '"Sudah saatnya kita mengakhiri saling berujar kebencian dalam menghadapi prahara kehidupan sekarang ini," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menuturkan dalam situasi perpanjangan PPKM Darurat ini, sektor penggerak utama di DIY, yakni pariwisata dan pendidikan sudah sekarat. "Ada tiga hal utama yang perlu menjadi fokus pemerintah dalam situasi itu," kata dia.

Pertama, bagaimana menjaga agar tidak lebih banyak lagi orang yang terpapar Covid-19. Kedua, mengelola kasus warga positif Covid-12 baik dari sisi kesehatan dan jatah hidup serta kecukupan obat juga vitaminnya.

Ketiga, memastikan dukungan sarana dan prasarana baik shelter isolasi bagi mereka yang bergejala ringan atau tanpa gejala dan menambah ranjang rumah sakit untuk menampung mereka yang bergejala berat. "Pemerintah DIY perlu segera memberikan jaminan pangan atau jaminan hidup bagi warga terdampak, anggaran daerah harus segera ditata ulang sehingga tidak ada warga terdampak yang luput dari bantuan," kata Eko.

Perpanjangan PPKM Darurat mulai berlaku dari 21-25 Juli 2021. Wilayah DI Yogyakarta ditetapkan untuk menerapkan PPKM Level 3 (Kulonprogo dan Gunung Kidul) dan Level 4 (Sleman, Bantul dsn Yogyakarta). Secara umum, regulasinya sama namun memiliki istilah berbeda sesuai dengan jumlah kasus di wilayah bersangkutan.

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Begini Nasib Malioboro dan Objek Wisata di Yogyakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

9 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

21 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

1 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.