Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

11 Komunitas PKL Malioboro Buat Surat Terbuka untuk Sultan HB X: Kami Sekarat

image-gnews
Seorang wsrga sedang duduk di bangku taman kawasan Malioboro yang ditutup selama masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono
Seorang wsrga sedang duduk di bangku taman kawasan Malioboro yang ditutup selama masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan pedagang kaki lima atau PKL Malioboro Yogyakarta membuat surat terbuka
yang ditujukan kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X serta pemerintah kota dan DPRD setempat, Senin, 19 Juli 2021. Surat itu diteken 11 komunitas PKL Malioboro yang menjadi induk lebih dari 2.000 pedagang.

Mereka terdiri dari Paguyuban Angkringan Padma, Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro, Koperasi Pemalni, Koperasi Tri Darma, Kelompok 37 KPPKLY, Paguyuban Handayani, Paguyuban PPMS, Paguyuban Pasar Sore, Paguyuban Tri Manunggal, Paguyuban Asongan Malioboro dan Paguyuban Pasar Senthir.

Melalui surat itu komunitas PKL Malioboro menyatakan memahami sepenuhnya pentingnya kebijakan pemerintah menjaga kesehatan warga melalui penerapan PPKM Darurat."Tetapi, kebijakan tersebut semestinya dijalankan dengan mempertimbangkan dampak negatif yang serius bagi sendi-sendi kehidupan dan ekonomi PKL maupun seluruh komunitas di kawasan Malioboro," kata Ketua Paguyuban PKL Malioboro-Ahmad Yani (Pemalni) Slamet Santoso.

Slamet mengatakan bahwa ribuan PKL yang mencari nafkah di kawasan Malioboro hari ini dalam kondisi sekarat akibat ditutup totalnya kawasan itu sejak 3 Juli 2021. "Kami dalam kondisi sekarat. Penghasilan macet total sehingga beban dampak ekonomi akibat Covid-19 yang selama ini sudah berat, terasa bertambah berat ratusan kali lipat," kata dia.

Selain modal yang sudah tergerus habis, utang para PKL tidak terbayar dan terus bertambah.

Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM) Desio Hartonowati mengatakan pemenuhan kebutuhan keluarga dalam kondisi kritis sejak kawasan itu ditutup total. Belum lagi, dampak sosial dan psikologis yang mengikuti.

"Kami mengharap, meminta, dan mendesak agar Pemerintah DIY segera dan secepatnya mengambil langkah-langkah luar biasa untuk menyelamatkan ribuan keluarga PKL Malioboro," kata Desio.

Langkah yang diharapkan PKL dari pemerintah itu, antara lain memberi bantuan sosial tunai untuk pedagang kaki lima di kawasan Malioboro. Lalu, setelah tanggal 20 Juli 2021, memberi toleransi kepada PKL di kawasan Malioboro agar diperkenankan kembali berdagang dengan menerapkan protokol kesehatan yang optimal.

"Setelah tanggal 20 Juli 2021, pemerintah Yogya diharapkan membuka akses orang dan kendaraan ke Malioboro masuk," kata Desio 

Para PKL juga mendorong Pemda DIY bersedia memberi stimulan hibah modal usaha bergulir bagi PKL Malioboro melalui paguyuban dan koperasi yang menaungi mereka masing-masing. "Besar harapan kami agar suara, aspirasi, dan rintihan seluruh PKL di kawasan Malioboro dapat diterima dan dipenuhi," kata Desio.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengatakan dari hasil
rapat koordinasi Badan Anggaran DPRD DIY dengan Pemerintah DIY pada Senin, 19 Juli ini telah merekomendasikan berbagai kebijakan yang harus segera dilakukan menyikapi perpanjangan PPKM Darurat. Di antaranya adalah percepatan penyerapan anggaran yang memungkinkan untuk mengurangi beban masyarakat saat ini.

"Kondisi DIY sekarang sedang luar biasa, dan harus disikapi dengan cara yang tidak biasa. Warga terdampak PPKM darurat yang kesulitan harus segera diberikan bantuan," kata Huda.

Semua skema bantuan yang ada, ujar Huda, diharapkan dapat dicairkan bulan ini dan ditambahkan bantuan baru untuk warga terdampak.

PPKM Darurat di Jawa-Bali akan berakhir 20 Juli besok. Santer beredar bahwa kebijakan ini akan diperpanjang hingga akhir Juli ini.

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan soal perpanjangan PPKM Darurat, Pemda DIY menunggu arahan dari pusat. “Nanti keputusan pusat yang mengumumkan kepastian perpanjangan itu, apakah diperpanjang atau tidak,” kata dia. 

Apabila memang benar diperpanjang, Aji mengatakan ekonomi masyarakat harus diperhatikan, terutama mereka yang terdampak PPKM Darurat agar tidak terpuruk. “Kalau diperpanjang kita harus juga siapkan supaya masyarakat yang terdampak itu tidak lebih terpuruk lagi,” ujarnya. 

Salah satu cara yang dilakukan, menurut Aji, dengan memberlakukan buka tutup jalan. Dengan begitu harapannya kondisi ekonomi masyarakat bisa jadi lebih meningkat, termasuk bagi para PKL Malioboro. “Kami tetap coba menurunkan mobilitas penduduk tetapi kami juga perhatikan bagaimana para pedagang kecil dan lain-lain itu jangan sampai terlalu panjang terpuruk," kata dia.

Baca juga: Sepekan PPKM Darurat, Curhat PKL Malioboro Terpaksa Tutup Lapak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

11 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

20 jam lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

21 jam lalu

Ilustrasi pembacokan. istimewa
Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

23 jam lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

1 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.