TEMPO.CO, Mataram - Sebanyak 5.000 wisatawan dari 18 negara peserta balap sepeda L'Etape Indonesia by Tour de France diperkirakan bakal datang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat atau NTB, pada 10 - 12 September 2021. Peserta balap sepeda ini berasal dari Asia, Australia, Afrika Utara, dan Amerika.
L'Etape Indonesia by Tour de France merupakan bagian dari Tour de France, yang menjadi kejuaraan balap sepeda jarak jauh bergengsi dunia. Peserta ajang balap sepeda yang berlangsung di Lombok, NTB ini, akan melintasi dua jalur jarak, yaitu 125,25 kilometer dan 81,4 kilometer.
Direktur L’Etape Indonesia, Zacky Badrudin mengatakan keikutsertaan para peserta ini berpotensi mendatangkan wisatawan macanegara. "Acara ini menggiatkan olahraga sekaligus membantu promosi pariwisata Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat atau NTB," kata Zacky dalam rapat melalui daring, Selasa 6 Juli 2021.
Dia mengatakan telah mempromosikan agenda L’Etape Indonesia by Tour de France secara global, sehingga populer sampai mancanegara. Selain panitia L’Etape Indonesia Tour de France, ajang balap sepeda ini juga didukung oleh Dinas Pariwisata NTB, Polda NTB, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB, Dinas Pemuda dan Olahraga NTB, Dinas Pekerjaan Umum NTB, Satuan Polisi Pamong Praja NTB, dan Dinas Kesehatan NTB.
Zacky Badrudin (kanan), Event Director L'Etape Indonesia by Tour de France, Zulkieflimansyah (kedua dari kanan) Gubernur Nusa Tenggara Timur, bersama peserta dari komunitas balap sepeda saat konferensi pers Rabu, 26 Februari 2020. tempo/Nurul Fara
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi mengatakan acara balap sepeda L’etape Indonesia by Tour de France akan berlangsung di Kuta Mandalika, Lombok Tengah, NTB. Pesepeda yang memilih dua rute tadi akan melintasi berbagai destinasi wisata di sana. "Ini adalah ajang berwisata sambil bersepeda atau wisata bersepeda," katanya.
Pesepeda yang memilih menempuh jarak 81,4 kilometer akan mulai dari Kuta Mandalika menuju barat melintasi Pantai Mawun, Pantai Selong Belanak, Pantai Sepi, Hutan Pelambik, Bendungan Pengga, bypass Bandara Internasional Lombok, dan kembali ke Kuta Mandalika. Sedangkan jarak yang panjang atau 125,25 kilometer akan melintasi arah timur.
Pesepeda jarak jauh melewati Teluk Awang yang berhadapan dengan Samudera Indonesia, Jaran Kurus, Teruwai, Sengkol. Pesepeda kemudian masuk ke lintasan jarak pendek tadi hingga kembali ke Kuta Mandalika. "Ada lintasan King Mountain di kilometer 74 hingga 76,4 dan King of Sprint di kilometer 101 sampai 103," kata Yusron.
Dia memastikan L'Etape Indonesia Tour de France menerapkan protokol kesehatan ketat. Peserta harus menjalani tes PCR sebelum terbang ke Lombok, membawa surat keterangan sehat dari dokter, dan harus sudah divaksin. Semua pengunjung wajib memakai masker, mencuci tangan, dan mengecek suhu tubuh sebelum masuk arena.
Untuk menjamin kebersihan dan higienitas arena, panitia akan menyemprotkan disinfektan tiga kali sehari, pada pagi sebelum acara berlangsung, siang, dan malam setelah acara. PHRI menyiapkan hotel yang sudah mendapatkan sertifikat CHSE atau Cleanliness, Hygiene, Sanitation, and Environment.
Pengelola hotel tersebut, menurut Yusron, dapat menawarkan paket wisata di tiga zona hijau pariwisata di Lombok, yakni Gili Tramena, Mandalika, dan Sembalun. "Jadi, wisatawan bisa menikmati waktu lebih lama di Lombok," katanya.
Baca juga:
Terpuruk, Pelaku Wisata NTB Minta Bantuan Pemerintah