Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masyarakat Dayak di Mangkiling Undang Investor untuk Kembangkan Wisata Meratus

Reporter

image-gnews
Warga adat menyiapkan bambu untuk memasak kue di desa Pa'au, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, 3 Oktober 2020. Warga desa Pa'au merupakan suku Dayak Kayu Tangi yang sangat menghargai alam yaitu hutan di sekeliling mereka sehingga secara turun temurun setiap tahun mereka menggelar ritual Seserahan Hutan. ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S
Warga adat menyiapkan bambu untuk memasak kue di desa Pa'au, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, 3 Oktober 2020. Warga desa Pa'au merupakan suku Dayak Kayu Tangi yang sangat menghargai alam yaitu hutan di sekeliling mereka sehingga secara turun temurun setiap tahun mereka menggelar ritual Seserahan Hutan. ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMasyarakat adat Dayak di Pantai Mangkiling Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan membuka peluang bagi investor untuk membuka objek wisata di daerah Pegunungan Meratus. Kawasan pegunungan itu memiliki ragam potensi wisata yang menarik.

Tokoh masyarakat Dayak setempat Kasman mengatakan wilayah mereka sangat potensial dijadikan objek wisata. "Di sini lengkap, ada wisata alam dan budaya. Kalau ada yang mau investasi di sini kami persilahkan," ujarnya, Ahad, 4 Juli 2021.

Kasman mengatakan wilayah mereka di Kecamatan Hantakan itu terdapat potensi wisata sungai, air terjun, gunung yang masih hutan dan pemandangan alam khas Meratus. "Untuk budaya, di sini kita ada kebudayaan orang dayak yang sudah ada sejak dahulu kala," ujarnya.

Meski begitu, Sumiati, mantan Kepala Desa Pantai Mangkiling (sekarang Desa Datar Ajab) berpesan bahwa pembukaan wisata harus bisa menjaga kelestarian alam di sana. "Kalau bisa di Pantai Mangkiling jadi wisata nasional, dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," kata dia.

Sumiati mengisahkan pada 1980-an, perkampungan Dayak yang berada di kaki gunung menjadi tujuan wisatawan dari berbagi negara. "Mereka yang datang adalah pencinta lingkungan, mereka datang untuk liburan dan juga melakukan penelitian di sana," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setidaknya, wisata perkampungan Dayak itu berjalan selama Sumiati menjabat kepala desa pada kurun 1982-1999. "Tidak ada yang melanjutkan saat itu," ujarnya yang juga aktivis lingkungan hidup itu.

Kawasan Mangkiling berlokasi sekitar 38 kilometer dari Barabai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Namun sayangnya saat ini sekitar 5 kilometer menuju lokasi hanya memiliki akses jalan setapak yang kondisinya rusak parah. "Harapan kita tentunya ada perbaikan untuk jalan. Selain untuk wisata tentunya juga untuk mobilitas masyarakat setempat," ujar Sumiati.

Baca juga: Peninggalan Suku Dayak di Nunukan, Buaya Tanah dan Kuburan Bolong

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

4 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.


Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

1 hari lalu

Suasana pelayanan kontak 157 Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.  Otoritas Jasa keuangan (OJK) terus meningkatkan koordinasi, integrasi dan kerja sama di antara berbagai bidang organisasi di OJK untuk semakin memperkuat pengawasan lintas bidang di industri jasa keuangan. Tempo/Tony Hartawan
Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.


Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

4 hari lalu

JPMorgan Chase & Co. REUTERS
Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.


BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

8 hari lalu

Pekerja melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 5 April 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik menuju level 7.286 pada penutupan perdagangan hari ini, menjelang libur Hari Raya Lebaran Idulfitri 1445 H. TEMPO/Tony Hartawan
BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.


Jangan Salah Langkah, Ini Tips Lakukan Investasi yang Benar

13 hari lalu

Ilustrasi investasi. pixabay
Jangan Salah Langkah, Ini Tips Lakukan Investasi yang Benar

Penting menjadi investor yang independen dan bijaksana. Simak tips melakukan investasi agar tidak salah langkah.


Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

21 hari lalu

Umat Katolik mengikuti misa pertama ibadat Jumat Agung pada perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (29/3/2024). (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

Gereja Katedral Jakarta mempersiapkan perayaan Tri Hari Suci Paskah dengan dekorasi ruangan yang mengusung adat Betawi dan Dayak.


LinkAja Dapat Pendanaan Investasi Strategis dari Mitsui

21 hari lalu

Layanan Syariah LinkAja pada  pameran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 Tahun 2021 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Oktober 2021. Tempo/Tony Hartawan
LinkAja Dapat Pendanaan Investasi Strategis dari Mitsui

Aksi korporasi BUMN dan LinkAja untuk memperkuat ekosistem dan strategi bisnis, termasuk potensi kolaborasi di dalam ekosistem BUMN.


Ini Lima Provinsi yang Menjanjikan bagi Investor

22 hari lalu

Grant Thornton Indonesia menggelar konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu, 27 Maret 2024. Organisasi global itu mengungkap lima provinsi yang menjanjikan bagi investor, yakni Kalimantan Timur, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, dan Riau. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ini Lima Provinsi yang Menjanjikan bagi Investor

Grant Thornton Indonesia menyebut lima provinsi unggulan yang memiliki potensi menjanjikan untuk investasi.


Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

22 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Pimpinan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Panglima Jilah (kanan) saat menghadiri acara temu akbar Pasukan Merah TBBR di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 29 November 2022. Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengatakan kepada ribuan prajurit Pasukan Merah TBBR bahwa dukungan masyarakat Suku Dayak sangat dibutuhkan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

Selain itu, suku Dayak juga terkenal dengan panglima perangnya yang memiliki kekuatannya masing-masing.


KKI Warsi Bantu Masyarakat Dayak Malinau Kembangkan Potensi Alam Jadi Produk Ekonomi

22 hari lalu

Perlengkapan sumpit yang akan dipergunakan berburu oleh pemuda Dayak Kenyah Uma'lung di Desa Setulang, Malinau, Kalimantan Utara, 21 Juni 2017. Sumpit merupakan senjata yang paling efektif, tidak mengeluarkan bunyi namun mematikan. Sumpit biasanya terbuat dari kayu Ulin yang panjangnya bisa mencapai tiga meter dan bisa digunakan sebagai tombak. Sementara anak sumpit terbuat dari bilah bambu yang diolesi getah beracun. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
KKI Warsi Bantu Masyarakat Dayak Malinau Kembangkan Potensi Alam Jadi Produk Ekonomi

KKI Warsi bekerjasama dengan Kabupaten Malinau mengembangkan potensi sumber daya alam dengan pengembangan ekonomi hijau masyarakat Dayak.