Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Situs Warisan Dunia Ini Terancam Kehilangan Status dari UNESCO

Reporter

image-gnews
Gondoliers menggunakan masker saat mengayuh perahunya membawa wisatawan saat relaksasi lockdown virus corona atau COVID-19 di Venesia, Italia, 18 Mei 2020. Sejumlah toko, salon, dan restoran di Italia akhirnya mulai beroperasi pada Senin, 18 Mei 2020. REUTERS/Manuel Silvestri
Gondoliers menggunakan masker saat mengayuh perahunya membawa wisatawan saat relaksasi lockdown virus corona atau COVID-19 di Venesia, Italia, 18 Mei 2020. Sejumlah toko, salon, dan restoran di Italia akhirnya mulai beroperasi pada Senin, 18 Mei 2020. REUTERS/Manuel Silvestri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa Situs Warisan kini menghadapi risiko kehilangan status Warisan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berharga. Penyebabnya antara lain karena pariwisata dan atau pembangunan yang berlebihan.

Dalam draf laporan yang dirilis baru-baru ini, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) telah merekomendasikan perubahan besar-besaran terhadap daftar warisan tersebut. Berikut adalah beberapa situs yang kini berisiko kehilangan status World Heritage bergengsi mereka.

1. Great Barrier Reef

Situs itu adalah rumah bagi sistem terumbu karang terbesar di dunia. Sayangnya, telah perlahan rusak akibat pemanasan global.

Dilaporkan, karena kenaikan suhu laut dalam lima tahun terakhir, wilayah tersebut telah mengalami tiga episode pemutihan karang massal. Situs ini juga telah kehilangan setengah dari karangnya sejak 1995 setelah dihantam oleh angin topan dan diserang oleh bintang laut berduri.

UNESCO sekarang merekomendasikan untuk menambahkan situs terumbu karangbitu ke daftar situs dalam bahaya, yang merupakan langkah pertama menuju pencabutan status Warisan Dunia.

2. Venesia

Venesia masuk dalam daftar warisan bergengsi pada 1987 sebagai karya arsitektur yang luar biasa, di mana bahkan bangunan terkecil berisi karya beberapa seniman terbesar dunia. Namun UNESCO telah meningkatkan kekhawatiran tentang kerusakan yang disebabkan oleh overtourism di daerah tersebut dengan menyatakan bahwa hal itu mendorong eksodus dari kota.

Meskipun UNESCO mencatat bahwa jumlah wisatawan berkurang drastis selama pandemi Covid-19, namun lembaga itu menyoroti perlunya manajemen pariwisata yang lebih berkelanjutan dan pengembangan basis ekonomi yang lebih beragam.

3. Cagar alam Tanzania

Suaka Margasatwa Selous mendapat status Warisan Dunia pada 1982 karena menjadi salah satu situs hutan belantara terbesar yang tersisa di Afrika. Namun, pada 2014, ketika populasi gajah mulai berkurang karena pemburu liar, cagar alam itu diturunkan ke daftar warisan yang terancam punah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PBB meningkatkan kewaspadaan atas penjualan hak penebangan di dalam cagar alam, bersama dengan rencananya baru-baru ini untuk membangun bendungan di sungai Rufiji, yang merupakan sungai terbesar di negara itu. Terlepas dari rencana itu, UNESCO menilai cagar alam telah mengalami kerusakan yang tidak dapat diubah.

4. Liverpool

Liverpool memainkan peran penting dalam kemunculan Inggris sebagai kekuatan perdagangan terkemuka di abad ke-18 dan ke-19. Pelabuhannya berfungsi sebagai pusat pergerakan massal barang dan orang antara Eropa dan Amerika.

Sesuai laporan, sekarang Liverpool terancam ke luar dalam daftar UNESCO, akibat adanya pekerjaan pembangunan yang sedang dilakukan di tepi laut bersejarah dan dermaga utara. Kota itu dinilai gagal membatasi ketinggian untuk bangunan baru, sedangkan rencana kota untuk membangun stadion sepak bola baru di Bramley-Moore Dock diprediksi menyebabkan kemerosotan lebih lanjut di situs bersejarah itu.

5. Budapest

Budapest, ibu kota Hongaria, yang dibelah oleh Sungai Danube, memenangkan daftar Warisan Dunia PBB sebagai contoh luar biasa pembangunan perkotaan. Kota itu dihancurkan selama Perang Dunia II, setelah ditaklukkan oleh Turki.

Namun sekarang, Budapest menghadapi risiko dihapus dari status bergengsi, karena renovasi besar-besaran di kawasan Kastil Buda yang bertujuan untuk mengembalikannya ke kejayaannya sebelum Perang Dunia II. Sesuai laporan UNESCO, pekerjaan rekonstruksi perlu dihentikan karena melanggar norma-norma konservasi internasional.

UNESCO berpendapat bahwa pekerjaan tersebut terutama didorong oleh pertimbangan ideologis yang bertujuan untuk mempromosikan 'identitas nasional' pra-Komunis Hongaria, yang melampaui intervensi minimal yang direkomendasikan untuk monumen bersejarah. Budapest pun terancam kehilangan status Warisan Dunia.

Baca juga: Keunikan Batu Basiha, Geosite Sisa Letusan Gunung Toba

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

7 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

16 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

19 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

1 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

Philippe Lazzarini mengatakan saat ini ada "kampanye berbahaya" oleh Israel untuk mengakhiri operasi UNRWA di Gaza.


Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

2 hari lalu

Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

Lima orang pelapor khusus PBB menilai Iran dan Israel sama-sama melanggar hukum internasional dalam serangan berbalas baru-baru ini.


Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

2 hari lalu

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menghadiri 2nd Stakeholders Consultation Meeting, the 10th World Water Forum di Bali, Kamis, 12 Oktober 2023. (BMKG)
Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membahas masalah kesenjangan sistem peringatan dini bencana di forum UN OCean Decade di Spanyol.


Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

3 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

3 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

Kementerian Luar Negeri Iran sebut Iran berhak membela diri dari serangan Israel seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam PBB


PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

5 hari lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres tiba di bandara Al Arish, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Mesir, 20 Oktober 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

Sekretaris Jenderal PBB mengutuk keras serangan udara Iran terhadap Israel, mengatakan kawasan Timur Tengah dan dunia "tidak mampu" berperang lagi.