Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan Yogyakarta Didesak Tarik Rem Darurat Covid-19, Hentikan Aktivitas Wisata

image-gnews
Bus wisatawan lokal dari berbagai daerah di luar Yogyakarta memadati kawasan Taman Parkir Senopati pada Ahad, 20 Juni 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Bus wisatawan lokal dari berbagai daerah di luar Yogyakarta memadati kawasan Taman Parkir Senopati pada Ahad, 20 Juni 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Forum Pengurangan Risiko Bencana atau FPRB Daerah Istimewa Yogyakarta mendesak Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X segera bertindak mengatasi lonjakan Covid-19 yang kian tak terbendung. Forum mendesak Raja Keraton Yogyakarta melalui surat terbuka pada Senin, 28 Juni 2021 bersamaan dengan pecah rekor kasus Covid-19.

Pada hari ini juga, Senin 28 Juni 2021, kasus Covid-19 di Yogyakarta mencapai 859 kasus dan 32 orang meninggal. "Mempertimbangkan situasi Covid-19 saat ini, kami mohon Gubernur DI Yogyakarta mengambil kebijakan rem darurat agar situasi tidak bertambah buruk," ujar Koordinator FPRB DI Yogyakarta, M. Taufiq.

Taufiq menjelaskan, tingkat keterisian ranjang di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Yogyakarta sudah lebih dari 80 persen. Mengacu pada kasus Covid-19 yang terus melonjak, tingkat kefatalan, dan ketersediaan fasilitas, menurut dia, sudah sepatutnya Sultan Hamengku Buwono X mengambil tindakan cepat, tepat, dan lebih ketat guna menekan penularan Covid-19.

Tindakan yang dimaksud Taufiq, termasuk menghentikan dan menunda sementara semua kegiatan yang potensial menimbulkan kerumunan tanpa terkecuali. Di antaranya kegiatan pariwisata, belajar di sekolah, kegiatan sosial dan ritual keagamaan, serta berbagai aktivitas lainnya.

Forum juga meminta Sultan Hamengku Buwono X menekan mobilitas pekerja dengan memaksimalkan bekerja dari rumah, khususnya aparatur sipil negara dan pekerja sektor formal lain. "Kecuali mereka yang bergerak di sektor vital seperti kesehatan, pangan, dan energi, serta pelayanan publik esensial," kata Taufiq seraya menambahkan rem darurat Covid-19 bisa diterapkan dalam dua pekan ke depan.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Rahardjo mengatakan, pemerintah sudah menerapkan berbagai kebijakan untuk menekan kasus Covid-19. Dia mencontohkan, sejumlah agenda wisata telah dibatalkan berangkat dari situasi pandemi saat ini.

Pada Juni 2021 misalkan, terdapat dua acara besar yang ditunda pelaksanaanya. Agenda itu adalah Festival Perahu Naga di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dan Festival Panahan Tradisional Jemparingan yang semula bakal berlangsung di lima titik kabupaten/kota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kegiatan-kegiatan wisata itu kami tunda karena berpotensi memicu kerumunan dan tidak mendapat izin Gugus Tugas Covid-19," kata Singgih. Mengenai penutupan destinasi wisata, Singgih menjelaskan, kewenangan itu ada di tangan pamerintah kabupaten/kota.

Pemerintah setempat, dia melanjutkan, bisa mengacu pada instruksi Gubernur DI Yogyakarta Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro. Dalam instruksi tersebut, Sultan Hamengku Buwono melarang masyarakat di zona merah Covid-19 menggelar acara apapun, termasuk agenda wisata, yang memicu kerumunan.

Sementara kondisi saat ini, dari lima kabupaten/kota di DI Yogyakarta, empat di antaranya masuk zona merah dan satu zona oranye, yakni di Kabupaten Kulon Progo. Hanya pemerintah Kabupaten Bantul yang berinisiatif menutup destinasi wisata setiap Sabtu dan Ahad.

Ketua Dewan Pengurus Daerah Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DI Yogyakarta, Bobby Ardyanto menolak wacana penutupan total sektor pariwisata yang menjadi penggerak ekonomi masyarakat. "Kami sepakat jika ada sanksi tegas bagi pelaku wisata yang melanggar protokol kesehatan," katanya. "Jangan membuat sektor pariwisata tak bergerak sama sekali."

Baca juga:
Warga Sleman Yogyakarta Gelar Tradisi Seni Virtual tanpa Penonton di Zona Hijau

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

6 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

17 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

20 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

20 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

22 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

1 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

1 hari lalu

Suasana alam di lokasi wisata di kepulauan Karimunjawa. (Dok.Tim ITB)
Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

1 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal