TEMPO.CO, Yogyakarta - Ribuan wisatawan tetap santai berkunjung ke berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Padahal selama sepekan terakhir, lonjakan kasus Covid-19 di DI Yogyakarta melonjak drastis.
Pada tiga hari lalu, kasus Covid-19 di Yogyakarta hampir mencapai 800 kasus sehari. Ledakan kasus Covid-19 ini mengakibatkan sejumlah layanan gawat darurat di rumah sakit tutup.
Salah satu wilayah tujuan para wisatawan adalah destinasi wisata di Kabupaten Gunungkidul. Kabupaten ini memang memiliki objek wisata pantai yang memukau. "Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gunungkidul pada Sabtu kemarin (26 Juni 2021) sebanyak 4.977 orang, dan hari ini menjadi 9.328 orang," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukomono kepada Tempo, Minggu 27 Juni 2021.
Sebelumnya, Bupati Gunungkidul Sunaryanta memang mengisyaratkan tak akan mengikuti langkah Kabupaten Bantul yang menutup destinasi wisata pantai pada akhir pekan. Pemerintah Kabupaten Bantul memutuskan menutup destinasi wisata pantai pada Sabtu dan Ahad untuk menekan kerumunan dan mencegah penyebaran Covid-19.
Suasana Pantai Gesing di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, masih lengang dari kunjungan wisatawan di masa pandemi Covid-19. Pantai Gesing termasuk destinasi wisata yang masuk uji coba pembukaan kembali sejak Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Lantaran tidak tutup, maka wisatawan memadati sepanjang pantai selatan Kabupaten Gunungkidul dan objek wisata di sana. Para pelancong dari berbagai daerah juga bebas masuk-keluar wilayah tersebut tanpa penyekatan maupun pengecekan tes Covid-19.
Harry Sukomono menjelaskan, ada satu destinasi wisata di Kabupaten Gunungkidul, yakni Bukit Paralayang Watu Gupit di Giricahyo, Kecamatan Purwosari, yang tutup karena pengelolanya positif Covid-19. Tempat itu tidak beroperasi selama 14 hari, sejak Kamis 23 Juni 2021.
"Destinasi wisata Watu Gupit masih tutup karena ada penduduk di sana yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari kegiatan hajatan di kampungnya," kata Harry. Untuk diketahui, sebagian warga Desa Giricahyo, Watu Gupit, adalah para pelaku usaha wisata di kawasan wisata paralayang.
Kendati tidak menutup total kawasan wisata, Harry mengatakan, pemerintah memberlakukan pengetatan di seluruh destinasi wisata. "Kami membatasi jumlah kunjungan maksimal separuh kapasitas," kata Harry.
Mengetahui lonjakan kasus Covid-19, Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerahkan keputusan menutup destinasi wisata atau tidak kepada bupati/wali kota. "Mereka yang berwenang atas destinasi wisata itu," kata Sultan pekan lalu.
Gugus Tugas Covid-19 DI Yogyakarta pada hari ini, Minggu 27 Juni 2021, menyatakan penularan kasus baru kian menggila pada akhir pekan. Rekor terakhir sebanyak 791 kasus sehari, kini naik lagi sampai lebih dari 800 kasus Covid-19 dalam satu hari.
"Situasi Covid-19 di DI Yogyakarta hari ini terjadi penambahan sebanyak 830 kasus Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DI Yogyakarta, Berty Murtiningsih. "Dengan begitu, total 57.858 kasus terkonfirmasi Covid-19."
Baca juga:
Yogya Catat Rekor 830 Kasus Covid-19 Harian, Rumah Sakit Kekurangan Ranjang