TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong percepatan pembangunan kawasan pariwisata Borobudur Highland. Kawasan wisata itu merupakan objek wisata baru yang akan mengusung tema cultural adventure ecotourism.
Sandiaga mengatakan Borobudur Highland akan menawarkan pengalaman bersantai, menghirup udara segar di alam yang asri dan indah serta melepas lelah dan penat dari hiruk-pikuk aktivitas perkotaan. Untuk nilai investasi resort diproyeksikan sebesar Rp1,5 triliun, sedangkan untuk nilai infrastruktur dasar diproyeksi sebesar Rp 350 triliun.
“Percepatan pembangunan Borobudur Highland meliputi rencana pembangunan jalan untuk memudahkan akses menuju Borobudur Highland," kata Sandiaga, Jumat, 25 Juni 2021.
Pembangunan jalan akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Agustus dan ditargetkan selesai akhir 2021. Selain infrastruktur, menurut Sandiaga, diperlukan ragam aktivitas wisata lain untuk menarik minat wisatawan.
Misalnya event berbasis eco-tourism dan sport tourism. "Tentunya gelaran event tersebut dilakukan dalam bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Sandiaga.
Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Juanita menjelaskan atraksi wisata yang dihadirkan nantinya meliputi amphitheater, mountain biking, tree top cycling, spa, forest tracking, off road dan berbagai atraksi menarik lainnya. Ia memproyeksikan Borobudur Highland akan menyerap kurang lebih 1.800 tenaga kerja.
Selain itu, BOB telah menggandeng Bobobox untuk menghadirkan penginapan di alam terbuka Borobudur Highland dengan teknologi yang maju. “Targetnya akhir 2021 ini sudah dirampungkan,” kata Indah.
Baca juga: Masterplan Borobudur Highland Rampung, Wisata Sisi Barat Yogyakarta Naik Kelas