TEMPO.CO, Jakarta - Menyambut dibukanya kembali pariwisata di Bali pada Juli mendatang, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan telah melakukan berbagai persiapan bersama para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satu bukti kesiapannya yaitu proses vaksinasi Covid-19 di Bali yang telah mencapai 70 persen.
Tak hanya itu, persiapan juga telah dilakukan dengan adanya pembangunan infrastruktur yang memadai. Bali juga telah menyiapkan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) untuk memberi jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dibukanya kembali pintu pariwisata juga didukung dengan ditetapkannya lokasi zona hijau di Bali. Sudah ada tiga wilayah di Bali yang ditetapkan sebagai Zona Hijau Bebas Covid-19, yaitu Ubud (Kabupaten Gianyar), Nusa Dua (Kabupaten Badung), dan juga Sanur (Kota Denpasar). Penetapan zona hijau ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung.
Sandiaga Uno juga akan membuka pariwisata Bali melalui kebijakan Travel Corridor Arrangement (TCA). Di mana saat ini TCA telah memasuki tahap finalisasi uji coba penerimaan wisatawan mancanegara pada Juli 2021.
Sandiaga juga terus berkoordinasi dengan Kementerian dan lembaga terkait terutama Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan, Satgas Covid-19, dan Pemerintah Provinsi Bali agar TCA dapat berjalan tepat waktu.
Kesiapan penunjang kesehatan juga telah dilakukan di Bali. Saat ini, Pemerintah Daerah (Pemda) telah menyediakan fasilitas seperti rumah sakit rujukan, hingga informasi seputar COVID-19 di Bali. Kemudian di Sanur terdapat Rumah Sakit Bali Mandara yang juga sekaligus menjadi rumah sakit rujukan Covid-19. Daerah Ubud juga memiliki Klinik Kenak Medika dan RS Ari Canti.
Tak hanya itu, fasilitas lain yang dihadirkan adalah dibangunnya laboratorium khusus Covid-19 yang telah tersertifikasi global di Bali. Hadirnya laboratorium khusus Covid-19 ini merupakan dukungan infrastruktur kesehatan berstandar internasional yang akan membangkitkan pariwisata Bali.
Laboratorium khusus Covid-19 di Bali ini dirancang khusus sebagai lab yang fokus pada PCR swab test, antigen swab test, tes serologi, serta pengujian lain yang berhubungan dengan COVID-19 agar hasilnya cepat dan akurat.
WINDA OKTAVIA
Baca juga: Sebut Protokol Kesehatan Diterapkan Ketat, Jokowi: Bali Sangat Aman Dikunjungi