Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasi Punel, Makanan Khas Pasuruan yang Tak Boleh Dilewatkan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi kuliner khas Indonesia. pixabay.com/Shi Lin Tan
Ilustrasi kuliner khas Indonesia. pixabay.com/Shi Lin Tan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bicara Kota Pasuruan, Jawa Timur, pasti tidak akan lupa dengan makanan khas satu ini. Namanya Nasi Punel. Nasi yang memiliki tekstur lembut dan agak menggumpal ini disajikan di atas piring yang beralaskan daun pisang.

Pada penyajiannya, di atas nasi itu ditambahi taburan serundeng, sate kerang, lentho atau menjeng, tahu bumbu bali, irisan daging dan kikil, serta kuah yang berisi parutan kelapa dengan santan dan diberi bumbu agak manis. 

Selain disajikan dengan tambahan sayur rebung dan nangka muda, Nasi Punel juga memiliki lauk utama seperti empal (daging goreng), ayam goreng, telur dadar, paru, dan dendeng, serta sambal ulek pedas yang dicampur dengan irisan kacang panjang.

Nama Nasi Punel berasal dari kata pulen, yang berarti matangnya pas, tidak terlalu kering, dan juga tidak terlalu lembek.

Cara memasaknya tidak jauh berbeda dengan memasak nasi pada umumnya. Pertama, cuci beras sampai bersih. Selanjutnya merendamnya dengan air panas selama 15-20 menit. Baru kemudian ditanak seperti biasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nasi Punel semakin dikenal saat Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Pasuruan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pasuruan, dan SAYGON Waterpark Purwosari-Pasuruan berhasil meraih rekor MURI.

Rekor MURI itu diraih dengan menyajikan Nasi Punel terbesar di Jawa Timur pada Juni 2015 lalu. Rekor dengan nomor 6980 ini menyajikan Nasi Punel dalam bentuk lingkaran dengan diameter 3,24 meter dan kelilingnya 11,4 meter.

TEGUH ARIF ROMADHON

Baca: Berbuka dengan Bapkao Telo dan Sinom Pasuruan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Chibicon Merayakan Kreativitas dan Budaya Pop di Jawa Timur

18 jam lalu

Poster Chibicon Surabaya
Chibicon Merayakan Kreativitas dan Budaya Pop di Jawa Timur

Chibicon menampilkan booth-booth menarik yang dipenuhi dengan produk dan karya unik dari para kreator lokal


Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

6 hari lalu

Helikopter Super Puma BNPB melakukan manuver memadamkan sisa api di kawasan Gunung Arjuno, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 8 September 2023. BNPB menambah satu unit helikopter (total dua) tersebut sebagai upaya pemerintah untuk memadamkan sisa api yang membakar seluas 4.796 hektar per Rabu (8/9) hutan dan lahan (karhutla) Gunung Arjuno agar lebih efektif. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

BNPB melihat secara langsung potensi terjadi bencana di beberapa wilayah yang ada di Jawa Timur.


BNPB: Banjir di Pasuruan Surut, Jalan Pantura Berangsur Normal

7 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
BNPB: Banjir di Pasuruan Surut, Jalan Pantura Berangsur Normal

BNPB melaporkan soal banjir di Jalan Pantura, Pasuruan, yang sudah berangsur surut.


Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Dua Orang Meninggal

9 hari lalu

Warga melintasi banjir di Desa Kedawung, Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu 11 Februari 2023. Hujan deras dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan belasan desa di tiga kecamatan wilayah timur Kabupaten Pasuruan terendam banjir dengan ketinggian hingga satu meter. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Dua Orang Meninggal

Banjir yang melanda Kabupaten dan Kota Pasuruan sejak Senin, 8 April 2024 menyebabkan dua korban jiwa.


159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

10 hari lalu

Menkumham Yasonna H. Laoly  terdiam saat diwawancara wartawan kepresidenan usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 13 Maret 20024. Rapat terbatas membahas terkait pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara. TEMPO/Subekti.
159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

Yasonna Laoly mengatakan remisi dan PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada napi yang berkelakuan baik.


Potensi Kecelakaan di Jawa Timur Tinggi, Kapolri Minta Pemudik Perhatikan Keselamatan

13 hari lalu

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Penglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai acara buka puasa bersama TNI-Polri di Jakarta, Selasa, 2 April 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty
Potensi Kecelakaan di Jawa Timur Tinggi, Kapolri Minta Pemudik Perhatikan Keselamatan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Jawa Timur menjadi tujuan utama pemudik dan rentan terjadi kecelakaan.


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

17 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Menjelang Lebaran, Pertamina Tambah Stok BBM di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara

17 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. TEMPO/Subekti
Menjelang Lebaran, Pertamina Tambah Stok BBM di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara

Pertamina menambah stok BBM di Jawa Timur, Bali, hingga Nusa Tenggara untuk antisipasi lonjakan kebutuhan BBM menjelang Lebaran.


Pj Gubernur Adhy Lepas Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Bawean

18 hari lalu

Pj Gubernur Adhy Lepas Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Bawean

Bantuan diangkut menggunakan Kapal Basarnas KN SAR Permadi.


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

18 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.