Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Ampo, Camilan Unik Asal Tuban yang Terbuat dari Tanah Liat

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Warga membuat kue kuping gajah di Jakarta, Rabu 6 Mei 2020. Kue dengan motif istimewa menyerupai motif batik dinamakan kue kuping gajah karena bentuk kuenya yang unik, tipis, dan bulat melebar, menyerupai bentuk kuping gajah. Kue kuping gajah merupakan salah satu kue tradisional asli Indonesia yang cukup populer, yang cocok disajikan sebagai camilan di saat santai. Kue kuping gajah juga sering disajikan sebagai kue kering lebaran untuk para kerabat dan tamu saat kunjungan silahturahmi di hari raya Idul Fitri. TEMPO/Subekti.
Warga membuat kue kuping gajah di Jakarta, Rabu 6 Mei 2020. Kue dengan motif istimewa menyerupai motif batik dinamakan kue kuping gajah karena bentuk kuenya yang unik, tipis, dan bulat melebar, menyerupai bentuk kuping gajah. Kue kuping gajah merupakan salah satu kue tradisional asli Indonesia yang cukup populer, yang cocok disajikan sebagai camilan di saat santai. Kue kuping gajah juga sering disajikan sebagai kue kering lebaran untuk para kerabat dan tamu saat kunjungan silahturahmi di hari raya Idul Fitri. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan ini boleh dibilang sangat unik dibanding kebanyakan kuliner yang ada di Indonesia. Namanya Ampo. Camilan khas dari Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tersebut dibuat dengan bahan dasar tanah liat.

Proses pembuatannya cukup mudah dan sangat sederhana. Awalnya tanah liat diberi air secukupnya sehingga dapat diuleni sampai bertekstur kalis. Kemudian dilanjutkan dengan memukul permukaan adonan sampai berbentuk kubus.

Saat bentuknya sudah terlihat, bagian permukaan dikeruk dengan menggunakan sebilah bambu sehingga adonan tersebut terpilin. Selanjutnya adonan yang terpilin itu dilakukan proses pengasapan.

Ampo memiliki rasa yang gurih sehingga banyak disukai masyarakat setempat. Kegemaran mengonsumsi makanan berbahan dasar tanah liat sudah jadi kebiasaan lama masyarakat yang tinggal di kawasan tropis atau disebut geofagi.

Para geofagi biasanya menggunakan jenis tanah liat bentonit yang diyakini sebagai obat alternatif yang bisa menyebuhkan diare, gatal-gatal, dan demam. Dikutip dari Jurnal International Iranian of Journal  Publik Health, bentonit merupakan tanah liat phyllosilicate aluminium penyerap dan telah terbukti bertindak sebagai agen detoksifikasi.

Sifat poli kationiknya yang mengarah pada penyerapan racun muatan negatif pada satu percobaan bahan kimia beracun penyebab kanker yang bersifat aflatoksin, mampu direduksi oleh bentonit hingga  66 persen.

TIKA AYU

Baca: Ayo Jajal Tujuh Makanan Khas Jawa Timur Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

4 jam lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

3 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

4 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

6 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

7 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

7 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

8 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.