TEMPO.CO, Jakarta - Thailand mengumumkan rencananya untuk membuka kembali sepenuhnya pelancong dari luar negeri yang sudah divaksinasi pada pertengahan Oktober tahun ini.
"Saya tahu keputusan ini memiliki beberapa risiko karena, ketika kita membuka negara, akan ada peningkatan infeksi, tidak peduli seberapa baik tindakan pencegahan kita," kata Perdana Menteri Prayut Chan-ocha pada Rabu, 16 Juni 2021. "Tapi saya pikir ketika kita mempertimbangkan kebutuhan ekonomi rakyat, saatnya telah tiba bagi kita untuk mengambil risiko yang diperhitungkan itu."
Prayuth mengatakan rencana itu akan mengizinkan orang asing yang divaksinasi penuh dan warga negara Thailand kembali masuk ke negaranya tanpa karantina atau pembatasan lainnya dalam waktu 120 hari. Saat ini, pengunjung asing harus dikarantina setidaknya selama tujuh hari ketika mengunjungi Thailand.
Thailand telah mengalami lonjakan kasus Covid-19 sejak April dan menyebabkan 204.595 kasus yang dikonfirmasi dengan 1.525 kasus kematian. Hanya sekitar 7 persen dari populasi 69 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
Prayuth mengatakan Thailand telah mendapatkan lebih banyak vaksin. Pada awal Oktober setidaknya 50 juta orang seharusnya menerima setidaknya suntikan pertama mereka. Beberapa agen perjalanan telah menjual tur vaksin ke Amerika Serikat untuk warga negara Thailand.
Bulan depan, program uji coba akan memungkinkan pelancong asing yang divaksinasi penuh untuk mengunjungi Phuket tanpa masa karantina wajib. Namun, pelancong akan diminta untuk tinggal di Phuket setidaknya selama 14 hari sebelum menuju ke daratan Thailand.
Rencana pembukaan kembali Thailand telah berubah secara dramatis selama beberapa bulan terakhir. Pada Maret, industri pariwisata meluncurkan kampanye dengan harapan dapat membawa wisatawan internasional kembali ke Thailand pada 1 Juli.
TRAVEL AND LEISURE
Baca juga: Phuket akan Buka Kembali Wisata, Kamar Hotel Ditawarkan 1 Dolar AS Per Malam