Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pariwisata dan Pertanian, Kementerian Pertanian: Ibarat Uang Bermata Dua

image-gnews
Kawasan Jogja Agro Park Kulon Progo dikembangkan menjadi pusat agrowisata Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kawasan Jogja Agro Park Kulon Progo dikembangkan menjadi pusat agrowisata Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tumbuhnya sektor pariwisata buatan atau non-alam di Yogyakarta dalam beberapa tahun terakhir diharapkan tidak sampai mematikan sektor lainnya, terutama pertanian. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan sektor pertanian dan sektor pariwisata saat ini ibarat sekeping uang bermata dua.

"Tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kalau pertanian sebelah kiri maka wisata sebelah kanan," kata Dedi Nursyamsi saat menghadiri forum Millennial Agropreneur, Penghela Agroeduwisata dan Ekonomi Kreatif di Yogyakarta Sabtu, 12 Juni 2021. Dalam gambaran pemerintah, sektor pariwisata dan pertanian sama-sama penting, sehingga dulu tercetus konsep agrowisata atau wisata yang berbasis pertanian.

Seperti diketahui, di Yogyakarta belakangan kian intens kegiatan pembuatan wahana wisata baru oleh berbagai kelompok masyarakat. Penduduk lokal maupun lewat investor membangun destinasi wisata yang mendatangkan pendapatan.

"Agrowisata-agrowisata yang dikelola dengan baik memiliki daya tarik, sekaligus dampak ekonomi luar biasa pula bagi masyarakat di sekitarnya," kata Dedi. "Pertanian dan pariwisata memberikan dampak positif. Jadi, jangan sampai saling mematikan, justru harus sinergi dan mendukung."

Agrowisata, Dedi melanjutkan, kini menjadi harapan baru untuk mendongkrak sektor pertanian. Di Kabupaten Sleman Yogyakarta misalkan, sejumlah agrowisata tumbuh subur di antaranya Agrowisata Turi Sleman, Agrowisata Bumi Merapi, Agrowisata Jejamuran, dan Agrowisata Kebun Awatani.

Di Kabupaten Bantul ada Agrowisata Herbal Cabeyan, Agrowisata Bukit Darmo, Agrowisata Kebun Buah Langka Sedayu, dan Taman Buah Hutan Mangunan. Dedi mengatakan, kalangan yang dibidik untuk bisa bergerak di sektor agrowisata ini yakni kalangan milenial.

Data Kementerian Pertanian menunjukkan jumlah petani di Indonesia saat ini mencapai 38 juta orang. Namun dari jumlah tersebut, sekitar 70 persen adalah petani yang sudah berusia di atas 40 sampai 45 tahun.

"Tanpa regenerasi petani, dikhawatirkan selama sepuluh tahun ke depan Indonesia kehabisan petani," katanya. Musababnya, sekitar 27 juta petani yang sudah tua tidak akan bisa bekerja karena berusia lanjut. Sedangkan sisanya, sekitar 10 juta petani sulit berinovasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Pertanian menargetkan selama lima tahun ke depan mampu mencetak 2,5 juta petani milenial. "Kami sedang menggandeng perguruan tinggi dan sekolah-sekolah vokasi untuk mendidik petani milenial," ucap Dedi. Ada sepuluh unit pelaksana teknis yang bekerja sama dengan 28 perguruan tinggi, yang memiliki fakultas pertanian serta seratus sekolah vokasi tingkat SMK.

Dalam forum itu, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, generasi milenial diharapkan menjadi agen perubahan untuk mengubah tradisi among tani yang semula bersifat tradisional dan statis menjadi industri berbudaya maju dan modern. "Petani milenial diharapkan menjadi seorang agropreneur atau petani wirausaha," kata Sultan.

Menurut Sultan Hamengku Buwono X, dengan turunnya generasi muda ke sektor pertanian secara langsung akan membuat pertanian masa depan lebih kuat. Tandanya, tercipta efisiensi dan efektivitas di sektor agrobisnis.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DI Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan, saat ini, jumlah petani milenial di Yogyakarta baru mencapai 641 petani saja. Dalam tiga tahun ke depan, ditargetkan ada 3.000 sampai 4.000 petani milenial di DI Yogyakarta yang lulus berbagai program pengembangan.

Salah satu target petani milenial adalah mampu berkreasi dan memanfaatkan teknologi informasi untuk kemajuan pertanian. "Petani milenial harus bisa memproduksi sekaligus memasarkan melalui jejaring yang ada," kata dia.

Baca juga:
Covid-19 Melonjak Usai Lebaran, Raja Yogyakarta Mau PPKM Mikro yang Lebih Mikro

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

53 menit lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.


Kadin: Potensi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai Rp 157,3 Triliun

6 jam lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Kadin: Potensi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai Rp 157,3 Triliun

Kadin Indonesia memprediksi adanya kenaikan perputaran uang selama libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 dibandingkan tahun lalu.


5 Tempat Wisata PIK 2: Ada Taman Mangrove Hingga Kuliner Tionghoa

6 jam lalu

Pengunjung memadati Kawasan wisata La Riviera Holiday Festive di Pantai Indah Kapuk 2, Kabupaten Tangerang, Banten, 23 Desember 2022. La Riviera Holiday Festive merupakan kawasan wisata dengan konsep bangunan, sungai hingga kanal mirip di Belanda. TEMPO/Fajar Januarta
5 Tempat Wisata PIK 2: Ada Taman Mangrove Hingga Kuliner Tionghoa

Akses lokasi yang mudah ke PIK 2 juga sangat cocok bagi warga kota yang tidak memiliki banyak waktu untuk berlibur sehingga dapat menghemat waktu.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

11 jam lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

15 jam lalu

Kereta Prambanan Ekspres melayani penumpang ke Bandara YIA, dari stasiun Wojo menuju Yogyakarta dan sebaliknya Foto: @ahmadhafit
Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

KAI Bandara melayani perjalanan dari Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun Bandara YIA Kulon Progo dengan jumlah perjalanan yang terbagi dua jenis.


Bulog Terapkan Skema Komersial untuk Penyerapan Gabah dan Beras dari Petani Solo Raya

1 hari lalu

Pekerja memasukkan gabah ke dalam mesin pengeringan di Sentra Penggilingan Padi atau Modern Rice Milling Plant (MRMP) di Kendal, Jawa Tengah, Kamis 21 Juli 2022. Menurut Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso, pihaknya kini memiiki 10 MRMP, salah satunya di Kendal yang dilengkapi dengan fasilitas seperti pengering yang mampu mengolah gabah dengan kapasitas 120 ton per hari, penggilingan gabah atau 'rice milling unit' (RMU) dengan kapasitas sebesar 6 ton per jam, dan silo sebanyak tiga unit. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Bulog Terapkan Skema Komersial untuk Penyerapan Gabah dan Beras dari Petani Solo Raya

Pemimpin Cabang Bulog Surakarta Andy Nugroho mengemukakan penyerapan gabah atau beras langsung dari petani dilakukan Bulog sejak awal 2024 dengan menerapkan skema komersial.


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

1 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

1 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

2 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

2 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.