Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siapkan Work From Yogya, PHRI Minta Pemerintah Tak Ubah Kebijakan Mendadak

image-gnews
Petugas hotel di Yogyakarta meningkatkan penerapan protokol kesehatan seiring dengan perpanjangan masa tanggap darurat Covid-19 di DI Yogyakarta hingga akhir September 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Petugas hotel di Yogyakarta meningkatkan penerapan protokol kesehatan seiring dengan perpanjangan masa tanggap darurat Covid-19 di DI Yogyakarta hingga akhir September 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kian intens merampungkan rencana program work from Yogya sebagai satu upaya memulihkan kunjungan wisata di masa pandemi Covid-19. Kalangan industri perhotelan dan restoran yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta siap sepenuhnya mendukung program itu namun juga memberi catatan.

"Kami siap mendukung program itu, namun pemerintah juga konsisten, jangan terulang lagi ada kebijakan yang muncul mendadak dan berubah-ubah," Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono, Jumat, 11 Juni 2021.

PHRI DIY mengaku masih cukup trauma dengan kejadian menyambut libur Lebaran 2021. Ketika semua hotel telah bersiap diri dan melengkapi berbagai persyaratan menerima tamu yang diminta Satgas Covid-19 dan pemerintah, tiba-tiba muncul kebijakan larangan mudik dari pemerintah pusat.

Alhasil, libur Lebaran 2021 menjadi momen terburuk pelaku perhotelan di Yogya selama pandemi ini karena saat itu okupansi hotel benar benar anjlok alias tak sampai 10 persen.

PHRI menilai rencana work from Yogya sepintas dilihat memang akan efektif untuk memulihkan perekonomian dan pariwisata di DIY. Apalagi infrastuktur, objek wisata, protokol kesehatan dan sumber daya manusia di DIY sudah siap. "Tinggal konsistensi pemerintah saja dalam menerapkan kebijakan itu tanpa disertai kebijakan yang berubah-ubah," kata Deddy.

Deddy menilai selama ini banyak program pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi di DIY sulit terjadi karena dari pemerintah, khususnya pusat, kerap membuat kebijakan mendadak. "Syukurlah, setelah larangan mudik berakhir, okupansi hotel kembali naik antara 25-30 persen," kata dia.

PHRI DIY pun mendorong dukungan perhotelan pada program work from Yogya sepatutnya juga tak bertepuk sebelah tangan. Dalam arti juga mendapat dukungan pemerintah seperti pemberian insentif dari pelaku perhotelan.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Marlina Handayani mengatakan Yogya telah siap jika akan memberlakukan program work from Yogya. "Terutama kesiapan 3 A yakni atraksi, amenitas, dan aksesibilitas," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sisi amenitas, Dinas Pariwisata DIY mencatat Yogyakarta memiliki 269 usaha pariwisata perhotelan yang sudah bersertifikat Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Selain itu, Yogya memiliki 142 desa wisata dan 133 homestay. "Untuk aksesibilitas Yogya juga sangat mendukung kemudahan bagi mereka khususnya yang ada di Pulau Jawa, karena posisinya di tengah sehingga tidak perlu menyeberang laut atau pesawat, melainkan cukup perjalanan darat," kata Marlina.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan wacana program work from Yogya yang digadang Dinas Pariwisata DIY adalah sebuah upaya pendongkrak pariwisata DIY. Melalui program ini, siapa pun yang hadir dan bekerja di DIY dapat menikmati insentif yang ditawarkan dalam bentuk produk suvenir, hotel dan kuliner. 

“Misalnya hotel, bukan hanya pemilik saja yang harus kita perhatikan tapi karyawan yang bekerja," kata Aji.

Aji mengatakan bentuk insentif yang diberikan dari work from Yogya ini untuk wisatawan bisa beragam. “Misalnya kalau menginap di hotel ada bonus bisa melihat pertunjukkan yang diselenggarakan. Kerjanya kan siang, malam hari mereka dapat insentif menonton pertunjukan Sendratari Ramayana atau voucher makan di Malioboro,” kata dia.

Baca juga: Susul Program Work From Bali, Yogyakarta Petakan Hotel untuk Work From Yogya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

7 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

19 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.