TEMPO.CO, Jakarta - Kacang kedelai merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang keberadaannya sangat populer di negara-negara Asia, terutama Indonesia. Menurut sejarah, kedelai sudah mulai ditanam dan dibudidayakan di benua Asia sejak 3500 tahun yang lalu. Kepopuleran kedelai tak hanya karena sudah ada sejak lama di benua Asia, tapi juga karena nilai gizinya yang sangat tinggi sehingga banyak dikonsumsi.
Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati yang nilai gizinya bisa menyamai daging ayam. Di Indonesia, kedelai sangat identik dengan tahu tempe karena kedelai merupakan bahan utama pembuatan tempe dan tahu. Seperti dikutip dari berbagai sumber, selain kedua olahan tersebut, masih ada berbagai olahan kedelai lainnya yang tak kalah populernya di Indonesia, yaitu:
1. Kecap
Kecap merupakan salah satu bumbu masakan yang terbuat dari bahan dasar kedelai hitam. Kedelai yang sudah direbus hingga matang, kemudian ditiris dan diberi ragi lalu didiamkan selama beberapa hari hingga mengalami fermentasi. Setelah itu, baru kemudian di masak lagi dengan ditambahkan rempah. Kecap bisa dijadikan dua jenis, yakni kecap asin yang ditambahkan garam dan kecap manis yang ditambahkan gula jawa dan rempah-rempah lainnya.
2. Tauco
Tauco merupakan salah satu bahan makanan yang dihasilkan olahan dari kedelai kuning yang difermentasi terlebih dahulu. Lalu direbus dan dihaluskan dan dicampur dengan berbagai macam bumbu rempah. Meski berasal dari Tiongkok, tapi masyarakat Indonesia sangat suka menggunakan tauco dalam masakannya. Beberapa daerah di Indonesia yag merupakan produsen tauco adalah Cianjur dan Medan.
3. Oncom
Oncom merupakan kekayaan kuliner khas Indonesia yang sangat identik dengan daerah Jawa Barat. Oncom memiliki citarasa dan aroma yang sangat unik dan khas sehingga membuat siapa saja langsung mengenalinya. Oncom terbuat dari ampas tahu yang kemudian difermentasikan dengan Rhizophus Oligosporus sehingga warnanya menjadi orange kehitaman pada permukaannya. Selain dimasak untuk dijadikan lauk, oncom juga sering dijadikan bahan tambahan pada jajanan tradisional seperti combro, surabi, dan lontong.
4. Susu kedelai
Ternyata kacang-kacangan juga bisa dijadikan olahan susu seperti susu kedelai. Susu kedelai terbuat dari sari kacang kedelai yang dimasak dengan campuran daun pandan sehingga menghasilkan aroma wangi yang menggoda. Susu kedelai sangat populer di Indonesia karena bisa dikonsumsi oleh orang yang punya masalah alergi pada laktosa susu sapi. Meski terbuat dari kacang kedelai, tapi kandungan gizi yang ada pada susu kedelai ini bisa menyamai susu sapi.
5. Kembang tahu
Memiliki tekstur yang lebih lembut dari tahu biasa. Proses pembuatan kembang tahu serupa dengan proses pembuatan tahu. Sari kedelai diberi bahan koagulan hingga menggumpal. Namun, tidak melewati proses penyaringan dan pemerasan. Kandungan air yang banyak memang disengaja agar teksturnya lembut. Kembang tahu biasa hadir dalam bentuk hidangan penutup. Disajikan bersama sirop jahe dan gula merah.
6. Gochujang
Gochujang merupakan campuran dari kedelai, cabai merah bubuk, dan tepung ketan yang difermentasi. Gochujang ini merupakan bumbu masakan khas Korea. Secara tradisional, pembuatannya sangat unik, disimpan dalam kendi yang diletakkan di luar ruangan. Gochujang digunakan sebagai bahan campuran masakan, seperti bibimbap, sup, dan banyak masakan Korea lainnya.
7. Miso
Di Jepang, kacang kedelai juga diolah menjadi miso. Pasta dibuat dari kedelai yang difermentasi dengan jamur Aspergillus oryzae. Selain kedelai, beberapa bahan lain kerap digunakan sebagai bahan pembuatan miso, seperti beras, barley, atau gandum. Miso digunakan dalam campuran makanan, seperti pembuatan sup, salad, saus untuk yakitori, dan masih banyak lagi.
WINDA OKTAVIA
Baca: 6 Manfaat Kacang Kedelai Turunkan Kolesterol dan Meringankan Gejala Menopause