TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Maroko mengumumkan bahwa negara mereka akan membuka kembali bandara dan pelabuhan untuk perjalanan internasional mulai 15 Juni mendatang. Pembukaan itu berlaku, baik bagi warganya sendiri maupun warga negara asing.
Seluruh pelancong akan diizinkan masuk ke Maroko apabila mereka telah divaksin Covid-19 atau memiliki hasil negatif tes PCR, menurut pernyataan kementerian pada Ahad lalu.
Peraturan lebih ketat diberlakukan pada warga negara asing dari negara dengan kasus Covid-19 melonjak. Mereka harus mengantongi izin khusus untuk memasuki Maroko dan memiliki hasil PCR yang negatif.
Maroko bulan lalu melonggarkan serangkaian aturan ketat Covid-19 sehingga memungkinkan bioskop dan teater kembali beroperasi. Sampai saat ini, otoritas setempat terus menjalankan vaksinasi.
Sejauh ini, negara Afrika Utara itu menjadi yang terdepan di benua Afrika dalam melancarkan vaksinasi. Maroko telah memberikan lima juta dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca dan Sinopharm. Pemerintah berupaya keras untuk memvaksinasi semua warga di atas usia 17 tahun.
Maroko merupakan salah satu negara tujuan wisata yang cukup menarik minat wisatawan dunia. Kekayaan peradaban yang dimilikinya, suasana pasar, istana dan masjid di sana selalu menjadi daya tarik. Beberapa kawasan wisata yang terkenal di negara itu adalah kawasan bersejarah Medina dan Jardin Majorelle.
Baca juga: Wisatawan Kini Bisa Belanja Real Time di Maroko Hanya dari Rumah