TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengtakan ada tiga event bertaraf internasional yang bakal berlangsung di Indonesia pada tahun ini. Tiga agenda tersebut bisa menjadi referensi sebelum pemerintah membuka gerbang kunjungan wisatawan mancanegara di masa pandemi Covid-19.
"Tiga event ini adalah uji coba sebelum nanti program Travel Corridor Arrangement atau TCA terlaksana," kata Sandiaga Uno di Candi Borobudur Jawa Tengah, Jumat 4 Juni 2021. Tiga agend internasional itu adalah Kejuaraan Dunia Motocross atau MXGP Asia yang bakal berlangsung di dua wilayah, yakni di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta atau Purworejo, Jawa Tengah, pada Juli 2021.
Ada pula kejuaraan basket internasional dari International Basketball Federation atau FIBA Asia Cup 2021 di Jakarta pada Agustus 2021. Kemudian World Superbike Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat atau NTB yang dijadwalkan November 2021.
Wisatawan berkunjung ke Candi Borobudur pada Juni 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Travel Corridor Arrangement atau TCA merupakan langkah Kementerian Pariwisata dan Kementerian Luar Negeri untuk membuka kembali pariwisata Indonesia dengan sejumlah negara di masa pandemi Covid-19. Sandiaga mengatakan pandemi memaksa seluruh negara mengubah paradigma, khususnya di sektor pariwisata mancanegara.
Jika selama ini Indonesia mengutamakan pemasukan di sektor pariwisaata lewat kedatangan wisatawan mancanegara, pandemi Covid-19 memaksa pemerintah mengubah fokus ke wisatawan domestik. "Ternyata, wisatawan domestik juga bisa menggerakkan roda perekonomian, menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Sandiaga Uno.
Kualitas belanja, pilihan destinasi wisata, dan lama tinggal wisatawan domestik di suatu akomodasi wisata juga tak kalah dibandingkan wisatawan mancanegara. Meski begitu, Sandiaga Uno menambahkan, peran wisatawan mancanegara tetap tak bisa diabaikan.
Sejumlah negara juga masih mengkaji kemungkinan mendatangkan wisatawan mancanegara. "Tapi semuanya kembali lagi pada kondisi pandemi Covid-19," kata dia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno berkunjung ke Desa Candirejo di kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah, pada Jumat 4 Juni 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Rahardjo mengatakan hingga kini Yogyakarta belum memprioritaskan kunjungan wisatawan mancanegara. "Kami fokus menggerakkan wisatawan domestik dan upaya ini terbukti menggerakkan perekonomian di Yogyakarta yang pada triwulan pertama 2021 sudah tumbuh lebih dari enam persen," katanya.
Bahkan data Dinas Pariwisata DI Yogyakarta menunjukkan sepanjang 2020, wisatawan domestik yang berkunjung ke destinasi wisata di Yogyagyakarta terdiri dari 93 persen warga Yogyakarta dan 7 persen dari wilayah non-Yogyakarta. "Yogyakarta juga sudah memulai Travel Corridor Arrangement untuk wisatawan domestik dengan membuat paket wisata bekerja sama dengan sepuluh provinsi di Indonesia," kata dia.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah, Sinoeng Nugroho Rachmad mengatakan tidak akan fokus mendatangkan wisatawan dari luar negeri di masa pandemi Covid-19. "Hanya ada dua opsi untuk wisatawan mancanegara, yakni tidak boleh dulu atau boleh tapi melalui event tertentu dengan protokol kesehatan superketat," kata dia.
Pemerintah Jawa Tengah memilih menggenjot kedatangan wisatawan domestik. Terbukti selama libur lebaran 2021, kunjungan wisatawan lokal mengalami kenaikan empat kali lipat dibandingkan sebelum lebaran 2020. "Meski kunjungan itu juga berisiko tinggi," kata Sinoeng. Dua kondisi yang menjadi pelajaran berharga adalah lonjakan kasus Covid-19 pasca-liburan yang terjadi di Cilacap dan Kudus.
Baca juga:
Sandiaga Uno Sebut 7 Syarat agar Desa Wisata Tetap Eksis