Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desa Wisata Sesaot dan Sekotong Tengah Dapat Dana Kemendes, Siap Bersolek Lagi

image-gnews
Taman mangrove di desa Sekotong Tengah. Dok pribadi Kades Sekotong Tengah
Taman mangrove di desa Sekotong Tengah. Dok pribadi Kades Sekotong Tengah
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Desa Sesaot dan Desa Sekotong Tengah di Kabupaten Lombok Barat merupakan dua dari 79 desa wisata di Indonesia yang berhak mendapatkan anggaran dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk pembangunan sarana prasarana desa wisata. Anggaran yang mereka terima sekitar Rp 400 juta sampai Rp 600 juta.

"Alhamdulillah dua desa ini terpilih karena mereka dinilai berkomitmen dalam pengembangan Desa Wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Saepul Akhkam, Rabu, 2 Juni 2021.

Komitmen itu diperlihatkan dengan penyediaan alokasi APBDes untuk destinasi dan memberikan peran kepada BUMDes dan Pokdarwis-nya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Heri Ramdan menyebutkan komitmen tersebut juga dinilai dengan kesiapan dan inisiatif dua desa tersebut dalam mengajukan proposal. ''Mereka punya motivasi dan inisiatif kuat untuk mengikuti arahan kementerian dalam penyusunan proposal,'' ujarnya.

Kepala Desa Sesaot Yuni Hariseni mengajukan usulan untuk jalan sepanjang kawasan pariwisata. Jalan lingkungan itu akan memudahkan wisatawan menuju air terjun Semporonan di Dusun Gontoran, hutan kemasyarakatan dan camping ground.

"Panjang jalan sekitar 490 meter, tapi sekaligus juga untuk drainase dan untuk tracking sepeda," kata Yuni.

Pusat Rekreasi Masyarakat Desa Sesaot. Dok pribadi Kaur Umum Kantor Desa Sesaot Jamaludin.

Menurut Yuni, selama ini Sesaot memiliki potensi alam yang kaya akan mata air karena letaknya yang berada di tepi hutan kawasan. Dari banyaknya mata air yang dimiliki oleh desa Sesaot, diantaranya terdapat sumber mata air yang dijadikan sebagai Pusat Rekreasi Masyarakat yang biasa disingkat Purekmas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

''Diantaranya, mata air langsung, kolam pemandian untuk dewasa dan anak-anak, kuliner, rumah pohon, situs budaya dan banyak lainnya,'' kata Yuni.

Purekmas Desa Sesaot kini berstatus tersertifikasi di empat bidang setelah lulus dalam asesmen desa wisata pada 2020. Mereka juga sudah memegang sertifikat CHSE karena sudah menerapkan protokol kesehatan.

Adapun Desa Sekotong Tengah akan memfokuskan anggaran itu untuk mempercantik kawasan mangrove Tanjung Batu. Kepala Desa Lalu Sarapuddin mengatakan di sana akan dibangun satu unit homestay, toilet dan gazebo serta menambah boardwalk sepanjang 100 meter yang akan melingkari mangrove.

''Adanya penambahan fasilitas dan perluasan area untuk spot mancing, pengunjung akan bertambah,'' kata Lalu Sarapudin.

Selain itu, di beberapa titik disiapkan spot swafoto dan tempat duduk bagi pengunjung yang mau menghabiskan waktu di hutan mangrove desa wisata tersebut. Di sana sudah ada menara setinggi 23 meter uang tampak indah saat malam hari.

Baca juga: Desa Wisata Tirtosari View di Lumajang, Usung Konsep Wisata Alam dan Amal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

16 jam lalu

Beberapa orang turis Cina menanam mangrove di pesisir Pulau Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.


Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

2 hari lalu

Seorang warga mencari kepiting di kawasan mangrove Desa Simandulang, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Kamis 14 Desember 2023. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Bahagia Giat Bersama melakukan pelestarian mangrove seluas 25 hektare untuk mempertahankan fungsi ekosistem mangrove Indonesia diakui dunia sebagai upaya mitigasi perubahan iklim, perlindungan kawasan pesisir, pencegahan abrasi dan tempat hidup  biota laut serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat .ANTARA FOTO/Yudi/wpa.
Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

6 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

8 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

11 hari lalu

Pantai Minang Rua, Desa Kelawi, Bakauheni, Lampung Selatan (TEMPO/Mila Novita)
Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

Pantai Minang Rua letaknya tak jauh dari Pelabuhan Bakauheni, jarak tempuhnya tak sampai dengan 30 menit.


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

13 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


3 Rekomendasi Wisata Pesisir di Banyuasin Sumsel untuk Libur Lebaran

15 hari lalu

Taman Nasional Berbak Sembilang, Banyuasin, termasuk salah satu destinasi wisata alam yang diunggulkan. Pada Oktober hingga Desember, wisatawan dapat menyaksikan ribuan burung migrasi. TEMPO/Parliza Hendrawan
3 Rekomendasi Wisata Pesisir di Banyuasin Sumsel untuk Libur Lebaran

Di Banyuasin, Sumatra Selatan, terdapat beberapa wisata bahari yang menarik dikunjungi bersama dengan keluarga saat libur Lebaran.


Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

24 hari lalu

Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

Terjadi peningkatan signifikan per tahun di sektor peti kemas, arus kapal, dan arus barang.


Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

42 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

Sandiaga Uno menyatakan ada lima desa wisata di sekitar IKN yang akan dikembangkan oleh Kemenparekraf.


64 Wisatawan Kapal Pesiar dari Eropa Kunjungi Desa Mambalan

45 hari lalu

Wisatawan Kapal Pesiar Kunjungi Desa Mambalan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. (Dok. Kantor Desa Mambalan)
64 Wisatawan Kapal Pesiar dari Eropa Kunjungi Desa Mambalan

Wisatawan kapal pesiar Fred Olsen Cruise Line mengikuti program menyusuri desa Mambalan