TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membahas mengenai rencana pengembangan wisata kesehatan atau wisata medis (medical tourism), termasuk wisata kebugaran (wellness tourism) bersama Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Mereka akan berkolaborasi untuk mendorong destinasi wisata kesehatan Indonesia.
"Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi langkah kita dalam mengembangkan wisata kesehatan di Indonesia," kata Sandiaga di kantornya, Rabu, 2 Juni 2021.
Wisata medis saat ini menjadi salah satu unggulan dalam menarik minat wisatawan di sejumlah negara. Data researchandmarket pada Maret 2020 menyebutkan bahwa potensi pasar pariwisata medis global hingga tahun 2026 diperkirakan mencapai US$ 179,6 juta atau sekitar Rp 2.580,4 triliun.
Indonesia dinilai memiliki potensi mengembangkan jenis wisata tersebut namun belum dimaksimalkan dengan baik. Bahkan Indonesia belum masuk top destinations di ASIA dalam medical tourism berdasarkan data Global Healthcare Respurces & International Helathcare Resource Center.
"Kita harapkan ini jadi satu langkah pembenahan secara struktural karena per tahun ada hampir Rp 100 triliun lebih yang dibelanjakan di luar negeri oleh terkait layanan kesehatan yang sebetulnya bisa dilakukan di Indonesia," kata Sandiaga.
Ia pun mengaku akan mendorong pembentukan Konsil Wisata Kesehatan Indonesia (Indonesia Health Tourism Board). Konsil tersebut nantinya akan memiliki banyak fungsi dalam menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat daya tarik wisata kesehatan dunia.
Indonesia rencananya akan mengembangkan sejumlah klaster wisata kesehatan, diantaranya wisata medis Indonesia, wisata kebugaran, estetika, anti penuaan dan herbal Indonesia, wisata ilmiah kedokteran Indonesia serta wisata olahraga kesehatan Indonesia.
Ketua Umum PB IDI Daeng M. Faqih, menyambut baik langkah pemerintah untuk mendorong dunia kesehatan Indonesia untuk menjadi target wisata. "Kami sangat bersyukur seluruh komponen di pemerintah mendorong dan membantu kami sebenarnya. Kami siap menjadi bagian dari pengembangan wisata kesehatan," kata dia.
Baca juga: Pengembangan Wisata Medis di Bali, Rumah Sakit Internasional akan Dibangun