TEMPO.CO, Yogyakarta - KAI Commuter angkat bicara soal sebuah foto viral terkait penumpang kereta rel listrik atau KRL Yogya-Solo yang tersebar pada Selasa pagi, 1 Juni 2021. Dalam foto itu, tampak salah satu gerbong kereta penuh penumpang, baik yang duduk dan berdiri sehingga nyaris berdesakan dan tak jaga jarak dalam situasi pandemi Covid-19.
Vice President Corporate Secretary
KAI Commuter Anne Purba mengatakan pada 1 Juni yang bertepatan libur Hari Lahir Pancasila ini, warga Yogyakarta, Sol dan sekitarnya memang kembali memanfaatkan jasa KRL Yogya-Solo. "Hingga pukul 12.00 WIB tercatat 3.752 pengguna menggunakan jasa KRL Yogyakarta - Solo, atau bertambah 4 persen dibandingkan waktu yang sama pada hari Senin 31 Mei 2021," kata Anne dalam keterangan persnya, Selasa.
Foto penumpang KRL Yogya-Solo berdesakan yang menjadi viral. Dok.istimewa
Volume pengguna KRL di sejumlah stasiun di wilayah Daop 6 Yogyakarta memang naik signifikan. Misalnya Stasiun Solo Balapan tercatat 1.244 pengguna atau naik 7 persen dibanding Senin 31 Mei pada waktu yang sama. Kemudian Stasiun Yogyakarta 894 pengguna atau naik 12 persen dan Stasiun Purwosari 434 pengguna atau naik 8 persen.
"Naiknya jumlah pengguna ini sejalan dengan karakteristik pengguna KRL Yogyakarta-Solo yang memang lebih banyak menggunakan KRL pada akhir pekan dan hari libur dibandingkan hari kerja," kata Anne.
Pada masa sebelum bulan Ramadan dan Lebaran, menurut Anne, volume pengguna tertinggi saat akhir pekan pernah mencapai 12 ribu orang dalam satu hari. "Pada Minggu (30 Mei) lalu kami melayani hingga 9.228 pengguna," ujarnya.
Setiap harinya, kata Anne, KAI Commuter menjalankan 20 perjalanan KRL sesuai yang diizinkan oleh Kementerian Perhubungan dalam trafik Perjalanan Kereta Api tahun 2021. "Namun saat ada potensi jumlah pengguna meningkat cukup besar, kami dapat menjalankan dua hingga empat perjalanan KRL. Bahkan kami pernah menjalankan hingga tujuh perjalanan KRL dengan mempertimbangkan kondisi kapasitas stasiun," ujarnya.
Untuk antisipasi peningkatan jumlah pengguna KRL, hari ini KAI Commuter menjalankan dua perjalanan KRL tambahan, yaitu pukul 11.20 WIB dari Stasiun Solo Balapan dan pukul 18.30 WIB dari Stasiun Yogyakarta. Sehingga total pada hari ini para pengguna KRL Yogyakarta-Solo dapat dilayani dengan 22 perjalanan KRL.
Saat awal beroperasinya KRL di Yogyakarta-Solo, satu rangkaian terdiri dari empat kereta. Saat ini, dengan setidaknya 20 perjalanan KRL per hari, seluruh rangkaian yang melayani pengguna sudah menggunakan 8 kereta dalam satu rangkaian agar tetap dapat menjaga jarak aman sesama pengguna.
"Kondisi pada foto yang beredar tersebut bisa saja terjadi hanya pada kereta/gerbong tertentu, tapi pada kereta yang lain kondisinya kosong dan lebih lengang," kata Anne
Hal ini karena biasanya pada akhir pekan dan hari libur diisi para pengguna musiman yang menggunakan kereta dalam rombongan kecil atau keluarga yang tidak mau terpisah selama perjalanan.
Dengan adanya jadwal KRL tambahan dan rangkaian kereta yang lebih panjang, KAI Commuter mengimbau para pengguna untuk dapat merencanakan perjalanannya dengan baik. "Hindari naik kereta yang sudah terisi sesuai kuota, dan ikuti informasi kepadatan di stasiun secara real time melalui KRL Acces," kata Anne.
KAI Commuter mengajak para pengguna, termasuk penumpang KRL Yogya-Solo, untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dan aturan yang berlaku di stasiun maupun di dalam KRL. Saat kondisi padat, KAI Commuter akan memberlakukan antrean penyekatan di stasiun untuk menjaga jumlah pengguna yang dapat naik ke KRL tetap sesuai dengan kuota.
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Penumpang Kereta Yogyakarta - Solo Turun Sedikit