TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda yang berencana ke Kabupaten Kudus, sebaiknya rencananya ditunda. Sebab, Pemerintah Kabupaten Kudus tengah menutup akses masuk ke wilayah mereka sementara ini.
Penutupan itu bertujuan untuk mencegah masuknya orang dari luar daerah, termasuk wisatawan masuk Kudus demi pengendalian kasus Covid-19. Jumlah kasus di kota itu dilaporkan terus bertambah.
Salah satu akses masuk ke Kudus yang ditutup, yakni di Tanggulangin yang menjadi pintu utama masuknya kendaraan dari luar daerah, terutama dari arah Semarang. Penutupan akses menggunakan pembatas air dan hanya menyisakan akses untuk kendaraan roda dua.
"Kami memang perlu melakukan langkah konkrit, salah satunya dengan menutup akses masuk ke Kudus dan menyekat agar warga luar daerah untuk sementara tidak masuk ke Kudus," kata Bupati Kudus, Hartopo, Rabu, 26 Maret 2021.
Menurut Hartopo, penutupan akses itu berlaku bagi bus wisata dan mobil pribadi dari luar daerah. Pihaknya juga melakukan tes cepat antigen secara acak terhadap warga setempat dan menutup sementara seluruh objek wisata di wilayahnya.
"Jika ada penurunan, tentu aktivitas perekonomian masyarakat akan normal kembali, termasuk objek wisata di Kudus," kata Hartopo.
Sementara ini, Hartopo mengaku belum bisa memastikan sampai kapan penutupan dilakukan. Ia mengatakan kebijakan itu bergantung pada perkembangan situasi kasus Covid-19 di Kudus.
Hingga Kamis, 27 Mei kemarin, jumlah pasien
Covid-19 di Kabupaten Kudus sebanyak 783 orang, dengan rincian sebanyak 261 orang menjalani perawatan dan 522 orang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan total kasus positif Covid-19 sebanyak 6.893 orang, dinyatakan sembuh sebanyak 5.524 pasien dan meninggal sebanyak 586 pasien.