TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini, Perayaan Waisak di Taman Wisata Candi Borobudur kembali ditiadakan seperti tahun lalu akibat situasi pandemi Covid-19. Hari raya umat Buddha itu digelar secara daring.
"Melihat situasi perkembangan saat ini pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, maka kegiatan Waisak tahun 2021 tidak dilakukan di Borobudur," kata Customer Experience Manager Tamam Wisata Candi Borobudur, Ikhsan Tarimo, Selasa, 25 Mei 2021.
Sebelum pandemi datang, kegiatan seremonial Waisak biasanya digelar di lokasi zona II yang dikelola oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC), yakni di Taman Lumbini. Kemudian di zona I yang dikelola oleh Balai Konservasi Borobudur (BKB) untuk kegiatan ritual atau ibadah termasuk detik-detik Waisak.
Sekretaris Umum Wihara Mendut Wahyu Utomo mengatakan meski tak ada perayaan Waisak seperti biasa, perayaan digelar secara daring. "Jadi kami memang harus bersabar, kami tidak bisa merayakan Waisak secara offline, artinya kami melaksanakan Waisak secara online," kata dia.
Tema Waisak yang digaungkan oleh Sangha Teravada Indonesia pada perayaan Waisak 2565 BE/2021 adalah Cinta Kasih Membangun Keluhuran Bangsa. "Perayaan Waisak ini maknanya tetap, meskipun perayaannya tidak dilakukan secara offline, kami melalui media sosial, Youtube dan akun-akun yang bisa terakses secara virtual," kata Wahyu.
Meski feel perayaan Waisak berkurang, Wahyu meminta umat Buddha bersabar karena itu untuk kepentingan bersama. Ia juga meminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Baca juga: Candi Borobudur: Candi Umat Buddha di Lembah Kedu