TEMPO.CO, Jakarta - CEO Royal Caribbean Richard Fain mengharapkan semua penumpang kapal pesiar yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 telah sepenuhnya divaksinasi sebelum kembali berlayar.
Dalam wawancara dengan BBC, Faid mencatat bahwa "Sebagian besar orang yang telah memesan kapal pesiar kami telah divaksinasi dan kami berharap semua tamu kami yang berhak mendapatkan vaksin mendapatkannya."
Bukti vaksinasi saat ini tidak menjadi persyaratan untuk mengikuti rencana restart Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, tetapi badan tersebut telah merekomendasikannya dan banyak jalur pelayaran yang mengamanatkan hal itu. Badan tersebut mewajibkan jalur pelayaran untuk menyelesaikan uji pelayaran tetapi mengesampingkan protokol itu jika 98 persen awak dan 95 persen penumpang telah divaksinasi penuh.
Sementara itu, Royal Caribbean saat ini mewajibkan tamu berusia 16 tahun ke atas untuk divaksinasi penuh setidaknya 14 hari sebelum memulai pelayaran. Setelah 1 Agustus, persyaratan vaksin turun menjadi 12 tahun ke atas. Anak-anak yang lebih kecil malah akan menerima tes Covid-19 sebelum naik, menurut perusahaan.
"Kombinasi vaksin dan pengujian serta pelacakan kontak, semua jenis protokol ini benar-benar membantu kami mencapai tujuan kami, yaitu membuat pelayaran lebih aman daripada di komunitas rumah Anda," kata Fain. "Kami ingin Anda lebih nyaman berjalan di atas kapal daripada berjalan di Jalan Utama."
Pada Jumat, 21 Mei lalu, Royal Caribbean mengajukan rencana awalnya untuk uji pelayaran ke CDC untuk mendapatkan persetujuan. Michael Bayley, Presiden dan CEO Royal Caribbean menulis di Facebook membawa perusahaan itu selangkah lebih dekat untuk melanjutkan pelayaran di AS. "Keberhasilan besar vaksin di AS dan banyak negara lain dan komitmen dari industri untuk beroperasi, dengan semua kru kami yang divaksinasi dan sejumlah besar tamu yang divaksinasi telah menciptakan jalur yang jelas ke depan," tulis Bayley.
Royal Caribbean memiliki beberapa kapal pesiar yang direncanakan untuk musim panas ini, termasuk di Mediterania dan Bahama. Perusahaan juga berencana untuk berlayar ke Alaska setelah Kongres mengesahkan undang-undang yang memungkinkan kapal pesiar besar melewati pelabuhan Kanada dalam perjalanan mereka ke negara bagian tersebut.
TRAVEL AND LEISURE
Baca juga: Singapura Dominasi Bisnis Kapal Pesiar Dunia Berkat Pelayaran Tanpa Tujuan