TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sempat ditutup selama dua hari, Taman Impian Jaya Ancol telah kembali dibuka dan dikunjungi wisatawan pada Selasa, 18 Mei kemarin. Namun ada sejumlah ketentuan baru yang diterapkan kepada pengunjung.
Para pengunjung tidak diizinkan untuk berenang sementara waktu di kawasan pantai dan wahana permainan air Atlantis. Kebinmjakan itu diambil manajemen demi menjaga protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
"Kami berharap seluruh pengunjung dapat menjalankannya secara disiplin, sebab dukungan dan partisipasi dari seluruh pengunjung sangat kami harapkan agar seluruh protokol kesehatan dapat berjalan dengan baik," ujar Direktur Utama Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Sahali, Selasa.
Manajemen Ancol juga mewajibkan pembelian tiket secara daring maksimal sehari sebelum kedatangan. Pengelola juga membatasi jumlah pengunjung menjadi 10 ribu sampai 15 ribu orang dari sebelumnya sampai 36 ribu orang.
Pada libur Lebaran lalu, kawasan Ancol diserbu oleh ribuan wisatawan sehingga menyebabkan kerumunan. Akibatnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan penutupan sementara untuk evaluasi dan perbaikan sarana protokol kesehatan.
Sahir pun mengatakan Ancol sudah dipersiapkan sejumlah peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana dalam mendukung penerapan protokol kesehatan. Salah satunya pemasangan pembatas tali di sepanjang bibir pantai kawasan wisata di Jakarta Utara tersebut.
Di kawasan pantai juga terdapat papan penanda larangan berenang yang bertuliskan "Dilarang Berenang di Area Pantai". Ancol juga memasang pagar untuk membatasi jumlah pengunjung yang boleh memasuki kawasan pantai dan akan dilakukan penghitungan jumlah sesuai dengan kapasitas areal.
Baca juga: Ancol Tutup Sementara Hari Ini dan Besok Setelah Ditegur Anis Baswedan