Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Prediksi Lonjakan Covid-19 Usai Libur Lebaran, Sultan HB X: Lihat Awal Juni

image-gnews
Wisatawan naik andong di kawasan sekitar Malioboro Yogyakarta pada hari pertama lebaran, Kamis 13 Mei 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Wisatawan naik andong di kawasan sekitar Malioboro Yogyakarta pada hari pertama lebaran, Kamis 13 Mei 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan situasi Covid-19 di wilayahnya usai momen libur lebaran belum bisa terprediksi apakah bakal melonjak atau tidak.

"Nanti awal Juni baru bisa diketahui semua, apakah kasus baru Covid-19 di Yogya itu bakal naik atau tidak pasca lebaran ini," kata Sultan HB X di Yogyakarta, Senin, 17 Mei 2021.

Sultan berhitung, misalnya momentum libur lebaran dianggap berakhir 16 Mei 2021, maka dengan melihat masa inkubasi virus Corona serta kebutuhan dua kali tes swab yang makan waktu total sekitar 15 hari, ia memperkirakan awal Juni nanti perkembangan kasus baru bisa diketahui apakah terjadi lonjakan atau tidak pasca lebaran ini. "Hasil yang dikeluarkan dari laboratorium hari ini kan hasil pemeriksaan dua-tiga hari yang lalu, dari sebelum lebaran," ujarnya.

Sultan menuturkan di masa peniadaan mudik dan kebijakan penyekatan perbatasan ini, diperkirakan ada 1,4 juta orang keluar wilayah. Namun angka ini menurut Sultan jelas tak bisa serta merta jadi indikator apakah bakal mempengaruhi lonjakan kasus atau tidak.

Sultan berharap tren kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi di luar Jawa saat ini tak terjadi juga di Yogya usai libur Lebaran.

Berkaca dari tingkat bed occupancy ratio (BOR) atau angka penggunaan tempat tidur penanganan Covid-19 di DIY, Sultan mengatakan sampai 17 Mei ini, angkanya 41,29 persen. Sedangkan angka rata-rata BOR yang diharapkan pemerintah pusat agar daerah bisa mencapai 29 persen.

"Harapan dari pemerintah pusat, di daerah kan dapat mengontrol BOR ini, namun yang sejauh ini yang bisa memenuhi itu masih daerah di (Indonesia) timur, soalnya daerah lain ada juga yang BOR nya di atas 50 persen," kata Sultan.

Dengan kondisi BOR di Yogya itu, Sultan berharap usai lebaran ini benar-benar tak terjadi lonjakan kasus baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Noviar Rahmad menuturkan selama libur lebaran Yogyakarta turut dikunjungi wisatawan luar, khususnya Jawa Tengah seperti Kabupaten Purworejo dan Wonogiri. Wisatawan dua wilayah itu menyambangi destinasi yang berbatasan langsung dengan daerahnya.

Misalnya wisatawan Purworejo menyambangi Pantai Glagah di Kulon Progo. Sedangkan wisatawan asal Wonogiri menyambangi Pantai Sepanjang Gunungkidul.

"Di pintu gerbang masuk perbatasan DIY-Jateng itu seharusnya memang ada penyekatan juga namun banyak tidak diterapkan oleh dinas pariwisata kabupaten," kata Noviar.

Noviar yang juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DIY itu mencatat adanya ribuan pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19 oleh para wisatawan selama musim libur Lebaran. Data ini diperoleh melalui pengawasan di 37 objek wisata tersebar di Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul. "Di 37 titik objek wisata, itu pengunjungnya ada 117 ribuan orang dan pelanggarannya ada 1.299 dari 13-16 Mei," kata dia.

Selama libur Lebaran ini, terdapat 328 personil Satpol PP DIY yang diterjunkan untuk melakukan pengawasan di 37 lokasi wisata. Jumlah tersebut diakui Noviar tak sepadan dengan angka wisatawan yang ada. Di beberapa destinasi seperti di Pantai Sepanjang dan Baron Gunungkidul diakui kerumunan tak bisa dihindarkan. Juga di Pantai Glagah Kulon Progo dan Pantai Parangtritis Bantul.

Baca juga: Ribuan Wisatawan Serbu Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

12 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

14 jam lalu

Pemandangan di sekitar kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur (dok Kemenpar)
Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

18 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

18 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

22 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

1 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.