TEMPO.CO, Jakarta - Suasana sepi terasa di sejumlah objek wisata di kawasan Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten pada libur Lebaran. Jumlah wisatawan yang datang tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
"Wisatawan yang datang ke sini masih bisa dihitung dengan jari tangan," kata Maskiah, seorang pengelola wisata Pantai Cibiuk, Sabtu, 15 Mei 2021.
Menurut Maskiah, sekitar tiga tahun lalu, kawasan wisata di Banten itu selalu ramai oleh wisatawan setiap libur Lebaran. Tapi beberapa tahun belakangan, jumlah wisatawan menurun.
Hal tersebut tak lepas dari pengaruh pandemi dan imbas tsunami yang terjadi pada 2018. Namun beberapa belakangan, menurut Maskiah, perlahan wisata di pesisir selatan Banten itu sedang bangkit.
Ia mengatakan kunjungan wisata ke Tanjung Lesung dapat menghasilkan pendapatan ekonomi warga setempat, meski relatif kecil dibandingkan dengan pascatsunami yang sama sekali tidak ada pendapatan. "Kami berharap usai Lebaran dapat dibanjiri wisatawan yang datang ke sini untuk merayakan liburan," kata Maskiah.
Sementara itu, Rohman, seorang pengelola wisata Ladda Beach di kawasan Tanjung Lesung, mengatakan saat ini wisatawan relatif sepi, namun kemungkinan besar akan terjadi peningkatan pada akhir pekan. Kebanyakan pengunjung adalah wisatawan lokal seperti dari sejumlah daerah di Pandeglang, Lebak, Cilegon dan Serang.
"Banyak wisatawan yang datang ke sini karena hanya membayar parkir kendaraan Rp5.000 per unit," kata Rohman.
Kondisi berbeda terjadi di kawasan Pantai Anyer dan Carita. Pantai di pesisir barat itu ramai dikunjungi wisatawan, bahkan terbilang padat.
"Sehari setelah Lebaran banyak pengunjung wisata mendatangi lokasi Pantai Carita dan Anyer," kata Budi, seorang petugas keamanan setempat.
Jalanan menuju kawasan pantai itu pun padat oleh kendaraan para wisatawan di masa libur Lebaran. Bukan hanya masyarakat yang menuju pantai, tapi juga sejumlah objek wisata religi di sekitaran Banten.
Baca juga: Ancol Tutup Sementara Hari Ini dan Besok Setelah Ditegur Anis Baswedan
